Penyebab Speech Delay dan Penanganannya

Suatu hari saya memesan kue untuk hajatan dari seorang penjual. Ia mengajak anaknya yang usia 4 tahun saat mengantar kue. Ia mengeluhkan bahwa anaknya ini sangat jarang berbicara, konon katanya karena anaknya tersebut sering nonton televisi berbahasa inggris.

Seiring berjalannya waktu, saya beberapa kali sempat menemukan beberapa kasus speech delay. Hal ini tentu saja memerlukan perhatian khusus, terutama dari orang tuanya untuk mencari sumber penyebab dan mencari jalan keluar secepatnya.

Keterlambatan bicara atau speech delay adalah telatnya kemampuan berbicara yang terjadi pada anak-anak. Gangguan ini sering ditemui pada zaman sekarang oleh para orang tua pada anak mereka. Ini terjadi kerena kesibukan orang tua yang padat sehingga mereka melupakan untuk banyak melakukan stimulasi berbicara pada anaknya.

Semakin hari, gangguan speech delay ini tampak semakin berkembang pesat. Bahkan menurut beberapa laporan dari catatan kesehatan masyarakat menunjukan bahwa tingkat terjadinya keterlambatan bicara melonjak sekitar 5-10%. Tidak ada salahnya jika Anda sebagai orang tua untuk memberikan perhatian yang berlebih terhadap perkembangan bicara anak.

Karena dengan semakin dini, Anda dapat mendeteksi speech delay, maka akan semakin memudahkan Anda dalam mengatasi keterlambatan bicara pada anak. Bahkan sangat disarankan kepada Anda untuk memeriksakannya kepada dokter anak jika tidak mampu mendeteksinya sendiri.

Cara paling mudah untuk mendeteksi speech delay adalah dengan membandingkan kemampuan anak dengan anak lain seusianya. Namun speech delay baru akan terlihat biasanya setelah usia 12 bulan. Hal ini karena standar rata-rata anak usia 12  bulan menurut beberapa ahli  paling tidak memiliki 1-20 kata yang harus dikuasainya, dan usia 18 bulan anak-anak harus memiliki 20 sampai 100 kata.

Sebenarnya apa sih yang menjadi penyebab speech delay atau keterlambatan bicara ?

Gangguan keterlambatan bicara adalah hambatan pada kemampuan bicara dan perkembangan bicara pada anak-anak yang sering dihadapi pada ibu yang bekerja (Jacinta F.R. 2001). Penyebab dari keterlambatan bicara ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :

1. Keterlambatan pertumbuhan umum
Beberapa anak berkembang lebih lambat dibandingkan teman-temannya. Umumnya, ini hanya sementara; dan setelah bertahun-tahun, anak akan tumbuh secara normal dengan kemampuan intelektual dan verbal yang baik.

2. Hambatan pendengaran

Hambatan pada bicara berkaitan dengan hambatan pendengaran. Jika si anak mengalami kesulitan pendengaran, maka dia akan mengalami hambatan pula dalam memahami, meniru, dan menggunakan bahasa. Salah satu penyebab gangguan pendengaran anak adalah adanya infeksi telinga ataupun ketulian.

3. Kelainan organ bicara

Kelainan ini meliputi lidah pendek, kelainan bentuk gigi dan mandibula (rahang bawah), kelainan bibir sumbing (palatoschizis/cleft palate), deviasi septum nasi, adenoid atau kelainan laring. Pada lidah pendek, terjadi kesulitan menjulurkan lidah, sehingga kesulitan mengucapkan huruf ”t”, ”n” dan ”l”. Kelainan bentuk gigi dan mandibula mengakibatkan suara desah seperti ”f”, ”v”, ”s”, ”z” dan ”th”. Kelainan bibir sumbing bisa mengakibatkan penyimpangan resonansi berupa rinolaliaaperta, yaitu terjadi suara hidung pada huruf bertekanan tinggi seperti ”s”, ”k”, dan ”g”.

4. Hambatan perkembangan pada otak yang menguasai kemampuan oral motor

Keterlambatan bicara yang disebabkan adanya masalah pada area oral motor di otak, sehingga kondisi ini menyebabkan adanya ketidakefisienan hubungan di daerah otak yang bertanggung jawab menghasilkan bicara. Akibatnya, si anak mengalami kesulitan dalam menggunakan bibir, lidah bahkan rahangnya untuk menghasilkan bunyi kata tertentu.

5. Masalah keturunan

Sejumlah fakta menunjukan bahwa pada beberapa kasus dimana seorang anak mengalami keterlambatan bicara, ditemukan adanya kasus serupa pada generasi sebelumnya atau pada keluarganya. Gangguan tersebut timbul karena kelainan genetik yang menurun dari orang tua. Biasanya juga terjadi pada salah satu atau ke dua orang tua saat kecil. Menurut Mery GL, anak yang lahir dengan kromosom 47 XXX terdapat keterlambatan bicara sebelum usia 2 tahun dan membutuhkan terapi bicara sebelum usia prasekolah. sedangkan Bruce Beender berpendapat bahwa kromosom 47 XXY mengalami kelainan bicara ekspresif dan reseptif lebih berat dibandingkan dengan kelainan kromosom 47 XXX.

5. Autisme

Gangguan bicara dan bahasa yang berat dapat disebabkan oleh autisme. Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial.

Keterlambatan bicara adalah salah satu dari banyak gejala autisme. Jadi, jika Anda sudah sadar bahwa anak Anda menderita autisme, ada kemungkinan ia akan mengalami hal tersebut.

6. Apraxia
Kondisi ini ditandai oleh fakta bahwa seorang anak tidak mampu membuat suara yang tepat. Jadi, jika Anda merasa bahwa suara yang dibuat anak Anda tidak masuk akal bagi Anda, Anda harus menganggap ini sangat serius dan berbicara dengan dokter anak tentang hal tersebut.

7. Dysarthia
Dalam kondisi ini, Anda akan melihat bahwa anak sangat aktif dan ingin berkomunikasi. Namun, dia mencoba untuk menghindari pembicaraan sebanyak mungkin untuk mengkompensasi kurangnya ucapan dengan gerakan. Kondisi ini membutuhkan terapi.

8. Kehilangan pendengaran setelah berbicara pertama kali
Jika anak menderita kehilangan pendengaran setelah memulai dengan mengucapkan kata-kata pertamanya, kemungkinan ucapannya akan sedikit kurang jelas dan cukup tertunda. Dalam kasus seperti itu, Anda harus berkonsultasi dengan spesialis.

9. Masalah bahasa ekspresiif
Dalam hal ini, anak mampu berpikir dan memahami dengan jelas. Hasil kecerdasan emosionalnya juga bagus dan mampu melakukan segala hal lain yang dilakukan anak-anak seusianya. Satu-satunya hal yang ia abaikan adalah penggunaan bahasa ekspresif saat berbicara dasar. Kemungkinan beberapa penyebabnya adalah trauma yang diderita anak sejak awal kehidupannya dan baiknya dikonsultasikan dengan dokter.

10. Kapasitas intelektual yang lebih rendah
Anda mungkin memperhatikan bahwa anak Anda tidak sepandai rekan-rekannya. Meskipun ini mungkin mengecewakan Anda, Anda tidak boleh lupa bahwa cara seseorang berbicara tidak mencerminkan kemampuan intelektualnya. Sebagai orang tua, adalah kewajiban Anda untuk memiliki keyakinan pada kemampuan anak Anda dan memberinya waktu dan ruang yang diperlukan baginya untuk berkembang.

11. Cerebral Palsy
Seperti yang kita semua tahu, cerebral palsy menyebabkan masalah serius dalam mengendalikan kejang di lidah, yang nantinya akan menghambat koordinasi vokal fisik.

12. Kurang dorongan
Satu kemungkinan penyebab keterlambatan bicara mungkin adalah fakta bahwa anak tidak didorong untuk berbicara. Pastikan Anda menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak Anda dan mendorong dia untuk mengucapkan kata-kata pertamanya. Anda akan kagum melihat hasil yang akan diberikan dorongan Anda bagi kehidupan si kecil.

13. Gangguan emosi dan perilaku

Gangguan bicara biasanya menyertai pada gangguan disfungsi otak minimal, gejala yang terjadi sangat minimal, sehingga tidak mudah untuk dikenali. Biasanya disertai kesulitan belajar, hiperaktif, tidak terampil dan gejala tersamar lainnya.

14. Alergi makanan

Alergi makanan ternyata bisa juga mengganggu fungsi otak, sehingga mengakibatkan gangguan perkembangan, salah satunya adalah perkembangan bicara pada anak. Bila alergi makanan sebagai penyebab biasanya keterlambatan bicara terjadi pada usia di bawah 2 tahun, namun di atas usia 2 tahun anak akan tampak sangat pesat perkembangan bicaranya.

15. Deprivasi lingkungan

Dalam keadaan ini, anak tidak mendapat rangsangan yang cukup dari lingkungan. Bila anak yang kurang mendapat rangsangan tersebut juga mengalami kurang makan atau child abuse, maka kelainan bicara yang berat dapat terjadi. Hal ini bukan karena deprivasi lingkungan semata, namun karena adanya kelainan saraf karena kurang gizi atau penelantaran anak.

16. Masalah pembelajaran atau komunikasi dengan orang tua (pola pengasuhan orang tua)

Masalah komunikasi dan interaksi dengan orang tua tanpa disadari memiliki peran yang penting dalam membuat anak mempunyai kemampuan berbicara dan berbahasa yang tinggi. Banyak orang tua tidak menyadari bahwa cara mereka berkomunikasi dengan si anaklah yang juga membuat anak tidak punya banyak perbendaharaan kata-kata, kurang dipacu untuk berpikir logis, analisa atau kalimat-kalimat yang sangat sederhana sekalipun. Sering ibu yang bekerja mengajak anaknya bicara dan hanya bicara satu dua patah kata saja yang isinya instruksi atau jawaban yang sangat singkat. Selain ibu yang bekerja tidak memberikan kesempatan pada anaknya untuk berkomunikasi, tanpa disadari komunikasi dengan memberi umpan balik, merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kemampuan bicara, menggunakan kalimat dan bahasa.

17. Lingkungan yang sepi

Bicara adalah bagian tingkah laku, jadi ketrampilan yang didapat melalui proses imitasi atau meniru. Bila stimulasi sejak awal kurang, maka obyek yang ditiru pun tidak ada sehingga dapat menghambat kemampuan bicara pada anak.

18. Lingkungan yang tidak menyenangkan

Bicara biasanya digunakan orang-orang disekitar anak untuk mengekspresikan kemarahan, ketegangan, kekacauan, dan ketidak senangan, sehingga anak akan menghindar untuk berbicara lebih banyak untuk menjauhi kondisi yang tidak menyenangkan tersebut.

19. Bilingual (2 bahasa)

Pemakaian 2 bahasa biasanya juga menjadi penyebab keterlambatan bicara, namun keadaan ini tidak terlalu mengkhawatirkan. Umumnya anak, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kelompok anak bilingual tampak mempunyai perbendaharaan yang kurang dibandingkan anak dengan satu bahasa, kecuali pada anak dengan kecerdasan yang tinggi.

20. Faktor televisi

Sejauh ini, kebanyakan menonton televisi pada anak usia balita (usia toddler) merupakan faktor yang membuat anak lebih menjadi pendengar pasif. Pada saat menonton televisi, anak akan lebih sebagai pihak yang menerima tanpa harus mencerna dan memproses informasi yang masuk. Belum lagi, suguhan yang ditayangkan berisi adegan-adegan yang seringkali tidak dimengerti oleh anak dan bahkan sebenarnya traumatis karena menyaksikan adegan perkelahian, kekerasan, seksual ataupun acara yang tidak disangka memberi kesan yang mendalam karena egosentrisme yang kuat pada anak dan karena kemampuan kognitif yang masih belum berkembang. Akibatnya, dalam jangka waktu tertentu yang mana seharusnya otak mendapat banyak stimulasi dari lingkungan atau orang tua untuk kemudian memberikan feedback kembali, namun karena yang banyak memberikan stimulasi adalah televisi (yang tidak membutuhkan respon apa-apa dari penontonnya), maka sel-sel otak yang mengurusi masalah bahasa dan bicara akan terlambat perkembangannya.

 

Tips Cara Merangsang Anak Berbicara
1. Jelaskan Semuanya
Ceritakan padanya apa yang anak lihat, dimana anak berada jelaskan semua yang menarik yang membuatnya senang. Perhatian anak dengan cara ini bisa dimulai sejak anak masih dini atau masih bayi.

2. Dengarkan Anak
Saat anak mulai mengoceh atau berkata-kata, berhentilah bicara, lakukan eye contact, kemudian dengarkan ia. Hal ini akan membuatnya termotivasi untuk terus berbicara.

3. Nyanyikan Lagu
Menyanyikan lagu untuk anak merupakan cara yang fun untuk menambah kosa kata anak.

4. Gunakan Bahasa yang Benar
Anak mungkin menggunakan baby talk saat berbicara, misalkan “minum” jadi “mum”, tetaplah respon dengan bahasa yang benar untuk mengembangkan vokalnya.

5. Bacakan Buku
Membacakan buku pada anak akan menambah kosa kata, melatih imajinasi, dan melatih pendegaran anak.

6. Gunakan Bahasa Tubuh
Gunakan bahasa tubuh pada anak akan membantu anak lebih mengerti, misal saat melambaikkan tangan ucapkan “dah dah”, saat menunjuk sesuatu sebutkan nama benda yang ia tunjuk.

 

Kata kunci : anak speech delay, terapi speech delay pada anak, melatih anak berbicara, cara agar anak cepat bicara, anak usia 2 tahun belum bisa bicara, anak 3 tahun belum lancar bicara, anak umur 2 tahun belum lancar bicara, ciri anak terlambat bicara, terlambat berbicara pada anak, pengobatan alternatif untuk anak terlambat bicara, penyebab bayi susah bicara, pengertian speech delay, speech delay 3 tahun, speech delay bisa sembuh, mainan untuk anak speech delay, cara melatih anak speech delay, sekolah untuk anak speech delay, pengalaman anak speech delay, terapi speech delay di surabaya, speech delay 3 tahun, cara terapi speech delay di rumah, tempat terapi speech delay

668 Total Views 2 Views Today

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: