Bijak Memilih Mobil Agar Harga Jualnya Tidak Jatuh Sekali

Di tengah ekonomi yang di beberapa sektor konon lagi lesu, tapi nyatanya penjualan beberapa tipe mobil  bak KACANG GORENG. Ya, sebut saja mitubishi xpander yang cukup banyak diminati oleh masyarakat karena desain interior dan exteriornya yang beda dari yang lainnya, juga suspensinya yang cukup empuk. Mulai dari tipe terendah hingga tinggi cuma beda exterior dan interior sedikit saja, sementara soal kenyamanan hampir sama saja karena mesin serta suspensinya tidak berbeda.

Jika Anda berencana membeli mobil, pastikan Anda sudah memikirkan masak-masak. Ya tentu saja sesuaikan dengan dana yang Anda miliki dan kebutuhannya. Kalau untuk mobil keluarga misalnya, ya jangan beli mobil Sedan karena tidak cukup untuk menampung banyak orang.

Jika Anda membeli mobil untuk suatu saat Anda jual kembali, perhatikan bahwa penurunan harga mobil dapat terjadi karena dua faktor utama, yakni : minat konsumen serta kondisi mobil. Penurunan terbesar untuk kondisi mobil yang baik itu paling besar 15 persen, sedangkan untuk mobil yang banyak diminati itu biasanya turun 10 persen. Untuk tahun pertama, penurunan harga jual mobil itu biasanya 10 sampai 15 persen. Untuk tahun kedua itu penurunan sekitar 8 sampai 10 persen, tahun ketiga penurunan sekitar 5 sampai 8 persen. Ya rata-rata turun 5-10% per tahun (dihitung dari tahun sebelumnya), tergantung dari  mobilnya sendiri. Saran saya, sebaiknya rencanakan menjual mobil minimal 5-10 tahun ke depan agar Anda tidak rugi terlalu banyak.

Anda bisa cek di web iklan seperti olx berapa harga bekas mobil yang Anda incar, hal ini dapat menjadi acuan bagi Anda berapa jatuhnya harga mobil itu ketika dijual kembali. Sekali lagi, hal ini Anda perhatikan jika Anda berencana menjual kembali, bukan SEBAGAI KOLEKSI lho ya… hehehe

Kebanyakan masyarakat yang meminati mobil bekas adalah demi menyesuaikan atau menghemat dana mereka. Kalau punya uang banyak, tentu akan lebih memilih untuk beli mobil baru bukan ? ngapain beli mobil bekasnya orang lain ? Tul ga ? Nah, karena menyesuaikan budget, maka fungsi utama dari mobil lebih diutamakan ketimbang aksesoris, tambahan fitur maupun tambahan variasi. Makanya jangan heran kalau mobil sudah ditambah variasi, ternyata harga jualnya hampir sama saja dengan yang tanpa variasi. Bahkan, jika mobil itu ada varian rendah sampai atas, mungkin harga varian atas lebih jatuh ketimbang varian bawah karena yang mencari varian bawah lebih banyak. Hal ini terang saja karena kalau tampilan luarnya sama saja, orang akan lebih memilih yang varian bawah. Sekali lagi peminat mobil bekas umumnya membeli karena menyesuaikan dana yang ada.

Jadi jika Anda tetap ngotot beli mobil baru dengan varian yang tinggi, misalnya xpander ultimate maupun sport, jika nanti harga jualnya tidak terpaut jauh dengan tipe xpander exceed atau di bawahnya, maka anggap saja Anda telah mengeluarkan uang demi HOBI atau KENYAMANAN.. hehehe… So, relakan saja ya…. (toh uang bisa dicari lagi kan? anggap saja AMAL).

Lho kenapa kok harga varian tertinggi bisa lebih jatuh ? balik lagi bahwa pasar lebih mencari varian dengan harga terendah karena menyesuaikan dana yang mereka miliki.

Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti ketika ingin membeli sebuah mobil agar harga jualnya tidak terjun bebas :

Merek

Masyarakat Indonesia umumnya masih terpengaruh merek kendaraan. Merek kendaraan Asia, khususnya Jepang, biasanya memiliki harga jual kembali yang cukup stabil di pasaran ketimbang merek kendaraan dari Eropa maupun Amerika.

Berdasar hasil ngobrol dengan salah satu pengelola showroom mobil bekas di Kota Kediri, beliau mengatakan bahwa mobil merek HONDA lebih gampang menjualnya karena adanya anggapan bahwa sparepart honda lebih murah dibanding yang lain dan lebih tangguh. Salah satu yang paling laris adalah : honda jazz dan brio.

Tipe

Di tahap awal ini, Anda harus paham bahwa tidak semua tipe dari kendaraan mampu dijual dengan harga tinggi. Pasalnya, semakin tipe kendaraan yang Anda miliki tidak populer, semakin sulit juga bagi Anda untuk mematok harga jual dengan tinggi. Jadi sebaiknya pilihlah tipe yang banyak diminati oleh pasar (pasaran). Selain tipe, juga warna yang banyak diminati, misalnya warna putih mutiara untuk MPV, silver untuk MPV dan warna merah untuk LCGC (Low Cost Green Car seperti Ayla, Agya dan Brio). Selain warna itu umumnya harganya lebih jatuh karena peminatnya lebih sedikit sehingga agak susah menjualnya.

Selain itu, tipe transmisi juga berpengaruh. Untuk di daerah seperti Jawa Timur, harga jual mobil bekas tipe matic (A/T) lebih rendah daripada manual (M/T) karena masih ada anggapan di masyarakat awam bahwa tipe matic kurang tangguh untuk jalan di pegunungan dan biaya sparepart/servis lebih mahal. Dan sepertinya anggapan ini juga berlaku di daerah-daerah lain. Padahal, anggapan itu tidak tepat lagi saat ini karena nyatanya tipe matic tetap tangguh di jalan menanjak dan biaya servisnya juga tidak terlalu beda jauh dengan manual. Barangkali tipe matic baru akan bermasalah kalau kilometernya sudah di atas 150.000 atau sekitar 15 tahun, umumnya di masalah kelistrikan.

Untuk mobil di bawah harga 300 juta, memang tipe matic susah menjualnya, atau gampang menjualnya tapi harganya sama/lebih murah daripada tipe manual. Tetapi, untuk mobil-mobil premium dengan harga di atas 400 juta-600 juta, seperti PAJERO SPORT, tipe matic umumnya lebih gampang menjualnya.. Ya, karena peminat mobil dengan harga segitu pasti lebih banyak uangnya.

Sebelum memutuskan membeli mobil matic, Anda harus yakin bahwa tidak akan untuk dijual lagi atau rencana memang dipakai untuk jangka panjang… Hal ini berhubungan dengan harga secondnya yang jatuh karena peminatnya lebih jarang.

Sebelum memutuskan untuk membeli mobil sesuai kemampuan, ada baiknya Anda bertanya ke showroom mobil bekas kira-kira mobil yang Anda incar itu tipe apa yang paling laku dan harganya jatuh sekali atau tidak. Sebagai contoh  : Jauh lebih gampang menjual mobil ertiga GX manual ketimbang Ertiga Dreza karena pasar lebih menyukai GX. Lebih mudah menjual Avanza tipe G ketimbang Veloz karena pasar meyakini tipe G lebih irit, padahal harga beli barunya lebih mahal VELOZ.

Tahun Produksi

Tahun produksi kendaraan Anda berpengaruh pula terhadap harga jual kendaraan Anda nantinya. Biasanya, semakin muda usia kendaraan Anda, semakin tinggi juga Anda bisa mematok harga kendaraan Anda.

Kondisi Kendaraan

Sebelum menjual kendaraan Anda, pastikan terlebih dahulu bahwa kendaraan Anda dalam kondisi yang baik dan tanpa cacat, baik itu dari segi mesin, bodi, interior, dan lain-lain. Hal ini diperlukan agar calon pembeli tidak merasa rugi. Tapi umumnya yang paling mudah cacat itu adalah bagian exterior. Sebaiknya Anda membetulkan dulu exterior mobil Anda sebelum menjualnya agar pembeli tertarik.

Ketersediaan Sparepart

Umumnya pembeli mobil juga mempertimbangkan soal sparepart yang mudah didapatkan serta mudahnya perawatan. Mahal murahnya harga sparepart juga jadi pedoman tersendiri.

Pajak

Satu hal lagi yang wajib Anda cek ialah pajak kendaraan Anda. Fakta membuktikan banyak orang lebih memilih membeli kendaraan yang kondisi pajaknya masih panjang ketimbang membeli kendaraan yang pajaknya sebentar lagi harus diperpanjang atau malah sudah mati.

Jika Anda ingin menjual kendaraan Anda dengan harga tinggi, setidaknya pastikan Anda sudah perpanjang pajak kendaraan bermotor Anda, termasuk juga perpanjangan STNK Anda. Jika Anda tak sempat melakukan hal tersebut, maka kemungkinan untuk mobil Anda terjual dengan cepat dan sesuai dengan harga keinginan Anda akan semakin sulit.

 

Nah, setelah membaca tips di atas, jangan mudah percaya omongan marketing atau sales mobil yang mengatakan bahwa harga jual mobil tipe X yang ditawarkannya tidak akan terlalu jatuh. Ya, mereka tidak berani mengatakan yang sebenarnya karena mereka ingin Anda segera membelinya.

Dan jika saat ini Anda sudah punya mobil lalu hendak menjualnya, berikut tips yang bisa Anda gunakan :

Jual ke orang pribadi

Jika Anda jual mobil lewat showroom, maka tentu saja harganya lebih jatuh karena mereka juga mau mengambil untung. Untuk mobil dengan harga 150-300 juta umumnya showroom mengambil untung sekitar 10-20 juta. Sedang jika Anda menjual lewat makelar, umumnya meminta fee sekitar 500rb – 2 jt. Jadi, agar Anda tidak rugi banyak, sebaiknya jualah mobil Anda langsung ke orang pribadi. Anda bisa tawarkan lewat situs jual beli online seperti olx.co.id, carmudi.com, ataupun lewat facebook group dll. Juga Anda bisa meminta bantuan MAKELAR/BLANTIK mobil.

Kenapa showroom lebih murah menawarnya ? ya, karena mobil yang mereka jual juga tidak cepat laku. Belum lagi mereka harus memperbaiki cat yang rusak dll. Showroom menjadi solusi jika Anda memang betul-betul BUTUH UANG dalam waktu yang cepat!

Cek Harga Kendaraan Anda

Untuk menghindari terjadinya kerugian karena salah memasang harga, alangkah baiknya Anda mencari tahu dahulu seperti apa harga kendaraan Anda di pasaran. Pastikan kendaraan yang Anda cek ialah kendaraan yang sama tipe dan tahun produksinya dengan Anda.

Cara termudah yang bisa Anda lakukan untuk mencari parameter harga jual kendaraan adalah mencarinya di majalah, iklan koran, serta situs online marketplace semisal Carmudi Indonesia. Dari pencarian tersebut Anda sudah bisa menemukan perkiraan berapakah harga tertinggi atau terendah untuk kendaraan Anda di pasaran.

Selain melakukan pengecekan harga kendaraan Anda, Anda pun bisa menghitung perkiraan harga kendaraan Anda di pasaran. Biasanya kendaraan keluaran merek Asia memiliki penyusutan harga per tahun sekitar 10% hingga 15%. Jika kendaraan Anda merupakan merek Eropa dan Amerika, penyusutannya bisa 25% hingga 30% per tahun. Bisa-bisa jika kendaraan Anda tidak terlalu populer, dijual murahpun tidak ada yang mau beli ^^

Perhitungkan dengan Cermat Harga Jual Kendaraaan Anda

Setelah berhasil mengumpulkan data mengenai harga kendaraan Anda dan kompetitornya, kini saatnya menentukan berapakah angka yang pas untuk Anda pasang sebagai harga jual kendaraan Anda.

Apabila Anda ingin menjual secara cepat, pastikan harga mobil bekas Anda berada dalam kisaran yang tak berbeda jauh dan serupa dengan mobil-mobil di pasaran. Hanya saja, hal ini sedikit beresiko menjadikan Anda sedikit rugi karena resiko penawar kendaraan Anda akan menawar hingga serendah yang mereka ingini.

Sebaliknya, jika Anda ingin mendulang untung dari menjual kendaraan Anda, maka pasang harga kendaraan Anda di atas harga yang seharusnya. Patokan utama adalah rentang antara harga tertinggi kendaraan Anda (keluaran tahun yang sama) dengan kompetitor kendaraan Anda. Setidaknya, jika harga jual kendaraan Anda dipasang di angka tinggi, resiko Anda mengalami kerugian karena penawaran yang rendah akan terhindarkan. Tapi jangan lupa, memasang harga jual tinggi beresiko membuat orang berfikir dua kali untuk membeli kendaraan Anda.

 

Okay, setelah membaca ini mungkin Anda malah jadi galau ? Balik lagi kalau Anda membeli mobil memang menjadi kebutuhan dan soal kenyamanan adalah nomer 2, belilah mobil sesuai kemampuan Anda. Dan jika Anda ingin menjual lagi sewaktu-waktu, pilihlah mobil yang paling laris di pasaran, ga usah yang matic ataupun tipe tertinggi, apalagi ditambah variasi berupa head unit dll, ga terlalu ngefek ke harga jual. Dan jika Anda membeli mobil untuk sebuah kenyamanan, ya kalau harga jualnya nanti turun anggap saja Anda telah mengeluarkan uang untuk sebuah kenyamanan dan GAYA HIDUP. Semoga bermanfaat!

589 Total Views 2 Views Today

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: