Mewaspadai Adanya Kesombongan Dalam Diri Kita (Part 2)

Di artikel sebelumnya tentang mewaspadai adanya kesombongan dalam diri kita, sombong berarti:

  • Menghargai diri sendiri secara berlebihan
  • Sikap/perbuatan yang merendahkan orang lain
  • Merasa bangga dengan diri sendiri sehingga merasa lebih segala-galanya dibanding orang lain (sesumbar)

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. Sikap jelek satu ini tidak baik untuk dikembangkan atau dipertahankan, karena akan bikin jengah dan kesal orang lain. Bagaimana tidak, kita pasti bakal merasa sebel ketika ada teman atau kerabat yang pamer secara berlebihan. Tapi Anda wajib waspada karena virus sombong ini bisa menyerang siapa saja. Jadi jika Anda atau ada teman Anda yang mempunya sifat-sifat ini, hati-hati virus sombong ini mudah sekali menular. Harus segera dimatikan.

Berikut cara mengenali adanya SIFAT SOMBONG dalam diri kita atau orang lain :

1. Apapun topik pembicaraannya, Anda selalu berakhir membicarakan diri sendiri

Ini salah satu cara mengidentifikasi virus sombong. Biasanya orang yang sombong lebih cenderung suka membicarakan mengenai dirinya sendiri. Parahnya lagi, apapun topik pembicaraan yang sedang dibicarakan dengan orang lain bakal berbelok ke diri sendiri.

Misalnya Anda dan teman-teman sedang membicarakan mengenai pertandingan bola di Manchester. Lalu tiba-tiba Anda bilang “Eh iya aku punya sodara lho yang ada di sana.” atau “Ah, Manchester gak enak panas banget, aku pernah ke sana summer tahun lalu.” Informasi yang sebenarnya gak penting ini bikin orang lain jengah karena secara gak langsung kamu sudah sesumbar.

2. Orang lain wajib tahu orang-orang penting yang ada di dalam pergaulanmu

Mungkin Anda memang gak pamer kelebihan atau harta yang Anda miliki, tapi Anda gemar bercerita tentang orang-orang penting yang ada di lingkup pergaulan. Misalnya saja gak ada angin gak ada hujan Anda tiba-tiba berkata, “Eh tanteku kerja di DPR lho…” atau “Kemaren saudaraku kepilih jadi wakil Indonesia di ajang bla bla bla.”.

Sikap ini juga jadi tanda kalau Anda suka bercerita mengenai kelebihan orang-orang di sekitarmu. It’s okay kalau Anda gak melakukannya terlalu sering, tapi kalau terus-terusan dijamin orang di sekitar Anda bakal bosan dan jengah.

Selain itu, bisa juga Anda menceritakan bahwa Anda kenal dengan orang yang terkenal, tapi Anda justru mencibirnya. Ini juga contoh kesombongan. Misalnya : “Aku kenal kok sama si Heru itu… Ternyata dia itu main sogok menyogok”. Anda mencibir dan merendahkan orang lain agar nilai diri Anda bisa dianggap lebih baik dari orang yang Anda cibir itu. Ini juga bentuk KESOMBONGAN. Saya menemukan hal ini ternyata tidak harus orang kaya lho, tapi banyak juga yang hidupnya pas-pasan tapi kerjaannya adalah merendahkan orang lain agar dirinya bisa dianggap lebih.

3. Anda mengeluh, tapi sembari pamer

Pamer yang dibungkus dengan keluhan mungkin tanpa disadari sering dilakukan oleh banyak orang. Anda mungkin memang sedang mengeluh karena ada hal yang gak sesuai dengan maumu, tapi jika kemudian kamu menambahinya dengan hal yang berlebihan tentu ini sama saja dengan pamer. Misalnya, “Aduh pacarku nih ngapain sih tiba-tiba ke sini sambil bawain iPhone, kan aku gak minta. Kesel deh!” Sebenarnya, lebih kesel lagi temen Anda yang mendengarkan lho.

4. Anda tidak respek dengan cerita atau pencapaian orang lain karena merasa cerita hidupmu lebih menarik

Ini juga salah satu ciri kalo Anda sombong. Anda merasa cerita yang disampaikan orang lain itu gak menarik karena Anda punya cerita yang lebih hebat. Mungkin Anda gak mengutarakannya, tapi Anda sudah merasa superior daripada teman Anda dan ini bisa jadi tanda bibit kesombongan mulai tumbuh di dalam diri Anda.

5. Anda merasa bangga dengan pencapaian diri sendiri atau keluargamu dan orang lain wajib tahu

Bangga tentu boleh saja, tapi tidak perlu mewajibkan semua orang untuk tahu pencapaianmu dan pencapaian keluargamu. Lama-lama mereka bakal muak jika Anda selalu bercerita mengenai hebatnya pencapaian Anda dan keluarga atau kerabat Anda. Tentu saja teman Anda bakal malas mendengarkan kepongahan Anda.

Jika kita suka memegahkan diri, fokusnya hanya betapa pandainya diri kita, maka orang lain akan jadi merasa BODOH. Ini tidak baik! Ketika kita ngobrol dengan orang, orang itu harus kita buat jadi lebih pandai, bukan malah jadi merasa lebih bodoh. Bagaimana caranya ? fokuslah membicarakan apa yang menjadi kekuatan dan potensi mereka, beri masukan yang membangun.

6. Orang lain harus tahu setiap hal kecil yang kamu alami di hidupmu

Ceritakan segala sesuatu sesuai porsinya. Anda tidak harus kok menjabarkan segala detail kecil yang sudah terjadi di hidupmu. Tentu saja orang lain bakal merasa terganggu karena Anda memberikan informasi yang berlebihan. Gak heran Anda juga bakal dicap sombong karena sikapmu ini.

7. Anda menyepelekan kemampuan orang lain

Selain merasa superior, menyepelekan kemampuan orang lain juga salah satu bibit sombong. Tanpa sadar Anda sudah mengerdilkan orang lain karena merasa lebih baik dari mereka. Hati-hati karena hal ini juga membuatmu bakal dijauhi orang terdekatmu.

8. Orang lain harus tahu standar hidup Anda

“Aku beli AC kalau ga merek DAIKIN emoh!”, “aku kalau beli HP kalau ga iphone emoh… apa itu samsul ? hp sejuta umat! Ga ekslusif!”. Memiliki standar dalam hidup itu baik-baik saja, tidak masalah, tapi tidak harus disampaikan ke orang lain sehingga membuat orang lain tersinggung atau merasa direndahkan.

9. Memandang rendah orang lain berdasarkan status ekonomi, pekerjaan dan pendidikan

Suatu ketika ada satpam memperingatkan kita karena kita salah parkir mobil. Satpam ini memperingatkan dengan sedikit tidak sopan menurut kita. Lalu kita berkata dalam hati : “Oh, orang ini belum tahu siapa saya ya… cuma satpam saja kok berani-beraninya berkata kasar seperti ini. Saya tidak terima. Awas ya!!!”. Ini adalah salah satu sifat angkuh karena merasa lebih dari orang lain. Kita harus merendahkan hati kita dan mulai memikirkan apakah benar kita telah salah. Kalau salah, ucapkan maaf dan terima kasih telah diingatkan. Jika benar, ya tidak perlu kita berkata kasar. Minta tolong untuk ditunjukkan salahnya apa.

 

Jadi, mana saja hal yang masih sering Anda lakukan sampai saat ini? Segera instropeksi untuk memperbaikinya.

Kesombongan dalam diri seseorang umumnya disebabkan oleh 4 hal :

1. Ilmu yang dipelajari

Sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

2. Harta yang dimiliki

Sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.

3. Kedudukan yang disandang

Jabatan dan pengikut yang banyak juga bisa membuat seseorang jadi sombong.

4. Hal baik yang dilakukan

Sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, lebih rajin beribadah (sombong rohani), dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Kalau ada benih-benih kesombongan dalam diri kita, segera MATIKAN! Supaya tidak jadi karakter yang melekat kuat! Karena semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya.

699 Total Views 1 Views Today

3 thoughts on “Mewaspadai Adanya Kesombongan Dalam Diri Kita (Part 2)

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: