Perbedaan Kabel UTP dan STP Cat 5/6/7

Radio WIFI sudah gigabit LAN cardnya, tapi kok kecepatannya selalu di bawah 100 mbps ya setelah melewati LAN ??? Padahal test speed bisa di atas 200 mbps ??

Katanya kabel LANnya bagus, tapi kok gampang pecah dan rusak karena cuaca ???

Barangkali hal ini yang sering jadi pertanyaan buat kita-kita yang masih awam di dunia networking. Kabel LAN merek bagus, harga Rp. 5.000,- per meter, dipakai untuk outdoor cepat terkelupas kulitnya.. Usut punya usut ternyata kabel itu sesungguhnya jenis INDOOR, bukan OUTDOOR… Hehehehe… Dan kabel OUTDOOR pastinya lebih mahal ya, bisa 2x harga kabel INDOOR, karena lapisannya lebih tebal dan kuat.

Di dunia kabel LAN juga dikenal istilah UTP dan STP. Yaps, mari kita bahas satu persatu agar bisa menambah wawasan kita.

Perbedaan Kabel UTP dan STP

Pemasangan kabel UTP untuk keperluan outdoor memang maksa banget. Kabel UTP yg dipaksa buat outdoor menjadi (orang jawa bilang) meprel. Retak dan mudah patah.

Perbedaan dari kabel UTP dan STP adalah pada material kabel dan bahan pembungkus kabel (jacket). Pada kabel UTP, material logam maupun isolator lebih lunak, pun material pembungkusnya juga lunak. Sedang kabel STP material logamnya lebih keras dan secara ukuran lebih besar sedikit. Isolatornya pun lebih keras, sehingga waktu proses crimping tangan bisa sampai lecet-lecet. Istimewanya adalah material pembungkusnya, pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis. Kedua, alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. Paling luar lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih kuat, warnanya pun bukan abu-abu tetapi putih.

Tidak hanya itu saja, konektornya pun berbeda dengan UTP. Konektornya berlapis logam sebagai konektor ground. Harganya pun sekitar 10x lipat harga konektor UTP. Juga bisa diberi jacket untuk mencegah air/ kelembapan masuk lewat celah konektor yang berakibat mempercepat korosi.

Sambungan STP pun berbeda dengan sambungan kabel UTP. sambungan kabel (I connector) ini memakai lapisan logam sebagai penerus ground. Di luarnya terdapat jacket untuk melindungi sambungan dari cuaca.

Dapat dilihat dari perbedaan penampang kabel yang dapat anda lihat diatas. Perbedaan kabel STP dengan kabel UTP adalah jika pada kabel STP diselaputi dengan pelindung alumunium, sedangkan kabel UTP tidak. Apakah kegunaan dari selaput pelindung alumunium pada kabel STP ? Gunanya adalah untuk menghidari adanya radiasi medan magnet pada sekeliling kabel. Namun harga dari kebel STP ini lebih mahal daripada kabel UTP

Bagaimana dengan susunan kabelnya ? Sama saja dengan susunan yang ada pada kabel UTP.

 

Perbedaan kabel UTP Cat 5, Cat 6 dan Cat 7

Istilah CAT sendiri sebetulnya dari kata “CATEGORY”. Satuan “Signal” adalah suatu satuan standar dari frekuensi [ mhz ]. Begitu juga dengan kabel UTP, setiap kabel jaringan berfungsi menjadi media transmisi / media pengiriman signal dari suatu tujuan ke tujuan lain. Ketika suatu kabel jaringan akan diukur performance transmisi-nya, maka lan tester / lan analyzer akan mengirimkan suatu signal dengan satuan tertentu dari ujung kabel, dan pada ujung kabel yang lain, receiver pada lan tester akan menerima signal tersebut dan akan mengukur kapasitas satuan signal tersebut. Maka dengan alat tersebut kita dapat menganalisa kualitas kabel tersebut.

Berbagai kategori kabel jaringan komputer adalah : coaxial, UTP, Fiber Optic indoor, Fiber Optic Outdoor, Multiplek.

Pada artikel ini saya ingin mempersempit hanya kepada kabel UTP. Kabel UTP yang terjual dipasaran pada umumnya terbagi dalam 3 kategori umum yang sering digunakan, yaitu : cat5, cat5e, cat6, dan cat7.

KABEL UTP CAT5 : adalah kabel UTP dengan standar yang diciptakan pada tahun 2001 oleh TIA/EIA-568-B. Kabel UTP cat5 hanya dapat melakukan transmisi data sebesar 100 Mbit/s atau 100 mbps. Kapasitas maksimum ini sama dengan kapasitas kemampuan ethernet dalam mengirimkan signal data 100BASE-TX [ era tahun 2001 ]. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan kecepatan, maka telah dikembangkan kabel UTP cat5 ini menjadi kabel UTP cat5e.

KABEL UTP CAT5E / CAT5E 350MHZ: adalah kabel UTP yang telah ditingkatkan kemampuan menampung lebar data, maupun kemampuan mengirimkan data. Cat5e memiliki kemampuan speed maksimal 350 Mhz atau setara dengan 1 Gbit/s. Selain memiliki kemampuan speed 1Gbit/s, cat5e memiliki noise yang sangat kecil ketika mengirimkan data jika dibandingkan dengan cat5, hal ini dapat dilihat dengan minimnya waktu delay respon ketika mengirimkan data besar.

KABEL UTP CAT6 / CAT6E : adalah kabel premium yang di pasaran jauh lebih mahal dibandingkan dengan cat5e. Cat6 ini memiliki kemampuan waktu delay yang nyaris 0 [ nol ] ketika mengirimkan data, sekaligus memiliki kemampuan maksimal panjang kabel lebih dari 100 meter. Maksimal kabel cat6 adalah 200 meter dan maksimal lebar data adalah 10Gbit/s.

Kabel Cat 6 terdiri dari empat pasang kabel tembaga kualitas tinggi di kerapatan lilitan tiap pasang kabel, tingkat penyaluran data yang sangat bagus serta isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel yang lebih tebal. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel, maka semakin rendah noise atau berkurangnya gangguan crosstalk sinyal, sehingga CAT6 mampu menyalurkan data sampai dan sudah mendukung koneksi sampai dengan 1000 Mbps atau Gigabit koneksi Jaringan.

Kabel Cat 5 juga memiliki empat pasang kawat tembaga twisted, tetapi tidak memiliki pemisah antara pasangan. Jadi mudahnya, dari perbedaaan fisik – kabel Cat 6 lebih tebal / lebih besar dibanding kabel cat 5

KABEL UTP CAT7 / CAT7E : adalah kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai aplikasi dalam 1 kabel [ single cable ]. Maksimum data yang terkirim adalah 10 Gbit/s dengan frekuensi 1000 Mhz. Berdasarkan spectrum analyze tools, panjang kabel cat7 / cat7e sepanjang 50 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 40 Gbit/s. Sedangkan untuk kabel cat7 / cat7e sepanjang 15 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 100 Gbit/s.

Susunan warna kabel prinsipnya tetap sama, tidak ada perbedaan. Apakah Anda terbiasa pakai model A atau model B ? Bisa dipakai untuk Cat 6.

Bagaimana kalau saya menggunakan kabel Cat 6 tetapi pada ujung-ujungnya menggunakan terminasi konektor Cat 5 ?

Semua perangkat yang didesain untuk bekerja pada category 6 memiliki struktur fisik yang berbeda dengan category 5. Tidak terkecuali jenis konektor pada ujung kabel yang dipakai untuk melakukan terminasi. Konektor untuk category 6 memberikan rugi-rugi sinyal hilang (insertion loss) jauh lebih kecil dibandingkan konektor untuk category 5.

Spesifikasi EIA/TIA 568-B menyatakan sebuah channel category 6 yang di-mix dengan category yang lebih rendah akan bekerja pada level yang sama dengan category paling rendah yang ditemui sepanjang channel. Artinya bila anda menggunakan kabel UTP cat 6 sebagai horizontal permanent link, tetapi pada ujungnya menggunakan modular outlet category 5, kemudian konektor patch cord dan kabel patch menggunakan category 5, maka keseluruhan channel akan bekerja pada category 5.

Pengaruh apa yang terjadi kalau sistem saya tidak bekerja pada kemampuan optimalnya?

Banyak hal yang akan dirasakan, pertama sistem akan menjadi lebih lambat daripada kemampuan sebenarnya. Gigabit ethernet dirancang untuk memberikan bandwidth fungsional hingga 10x dari Fast Ethernet. Jika performa gigabit ethernet anda tidak jauh berbeda dengan fast ethernet, kemungkinan besar kesalahan ada pada kabel dan terminasinya. Gigabit ethernet melambat karena terlalu banyak packet error yang terjadi sewaktu komunikasi dilakukan, akibatnya bandwidth kanal komunikasi habis dipakai untuk mengulang sinyal yang error tsb. Pengaruh selanjutnya adalah umur perangkat aktif seperti switch maupun network card yang menjadi lebih pendek karena dipaksa bekerja pada keadaan yang abnormal.

Untuk melihat kualitas perkabelan Anda, bisa menggunakan alat  yang dinamakan Flukmeter. 
Dengan alat itu kita bisa tahu noise yang timbul akibat kabel mlintir dll. Bahkan alat tersebut bisa memberitahu ke kita kalau hambatan / kesalahan terjadi pada kabel ± sekian meter dari titik A misalnya.

Catatan :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

  • Untuk Crimping sama aja, cuma tang crimpingnya SEBAIKNYA pakai yang memang untuk masing-masing jenis untuk RJ-45 Cat5e sendiri, dan RJ-45 Cat6 sendiri. Crimping tools Cat5e bisa dipake buat crimp Connector Cat6 tapi persentase gagal-nya agak besar dan perlu ketelitian (tidak boleh terlalu kuat di crimp atau tidak boleh terlalu lemah, harus pas). Jika menggunakan Crimping tools yang sesuai dengan tipe, main sikat aja, pasti berhasil (memang lebih sulit crimping cat 6, selain kabelnya lebih kuat, sehigga untuk meluruskannya perlu energi ekstra dan biasanya kalau mengerjakan untuk 20 komputer, kelar tangan agak memar. Dan memasukkan kabel ke konektor RJ45 nya juga lebih sulit).
  • Apabila anda ingin membangun Jaringan Cat-6, maka semua komponen harus menggunakan Komponen Cat-6 mulai dari Kabel, Connector, Patch Panel, dll.

  • Prinsip Utama : Jaringan anda akan bekerja dengan kemampuan maximum KOMPONEN DENGAN GRADE TERENDAH. Jadi kalau dalam jaringan anda satu saja ada komponen yang menggunakan Cat-5 walaupun seluruh komponen lain menggunakan Cat-6, Jaringan anda adalah jaringan Cat-5.

 

Kesimpulan :

Jika untuk keperluan indoor saja dengan pemakaian data di bawah 100 mbps saja, Anda bisa gunakan kabel UTP cat 5 atau cat 5e sudah cukup. Tapi jika untuk keperluan outdoor di bawah 100 mbps, Anda sebaiknya menggunakan kabel STP cat 5e OUTDOOR, seperti yang dijual di https://www.tokopedia.com/okthastore/kabel-lan-stp-outdoor-cat-5e-belden-made-in-usa-original-meteran?src=topads.

Apakah menggunakan kabel UTP untuk outdoor ada masalah ???

Masalahnya ya itu tadi, dia tidak tahan terhadap cuaca karena memang didesain untuk indoor. Bisa bertahan 3-5 tahun saja sudah cukup bagus.

Sedang jika Anda mengalirkan data di atas 100 mbps, maka gunakan kabel jenis cat 6 atau cat 7. Jika Anda menggunakan mikrotik LHG AC, maka Anda wajib menggunakan cat 6 atau cat 7 agar bisa mengalirkan data hingga 300 mbps.

1366 Total Views 1 Views Today

One thought on “Perbedaan Kabel UTP dan STP Cat 5/6/7

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: