Dalam artikel sebelumnya, tidak ada yang salah dengan ego, tapi jika itu berlebihan dan menyebabkan orang lain tidak nyaman, harus bisa dikendalikan dengan mawas diri.
Lalu bagaimana cara menghadapi orang yang egois ? terutama ini bagi istri-istri yang merasakan suaminya sangat egois.
1. Ekstra sabar
Bersabar menghadapi sifat egois suami wajib anda lakukan karena tidak mungkin api dibalas dengan api. Saat suami marah saat anda meminta bantuan untuk melakukan sesuatu, dengarkan ia sampai selesai dan alihkan pada pembicaraan yang lebih bermanfaat.
Siapa tahu suami anda bertindak egois karena tengah menghadapi setumpuk pekerjaan, setumpuk pikiran atau permasalahan lain yang anda tidak tahu. Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah menjadi istri yang sabar, lembut dan berpikiran positif.
2. Sensitif atau peka, tunjukkan kepedulian
Anda juga harus peka terhadap perubahan kepedulian suami terhadap Anda dan keluarga. Tanyakan apakah ia sedang terlibat masalah, sedang banyak pikiran atau ada sesuatu yang salah?! Biasanya suami akan bercerita dengan sendirinya setelah melihat kepedulian anda. Sifat egois terkadang merupakan efek dari kenangan buruk di masa lampau.
Oleh sebab itu, menghadapi suami egois yang memiliki luka di masa lalu seperti ini harus pelan-pelan. Cari tahu masa lalu yang membuat ia seperti ini dan beri perhatian khusus. Yakinkan suami bahwa anda benar-benar peduli dan ingin membantunya bangkit.
Katakan pada suami Anda : “Pa, mama selalu ada untuk papa. Kalau papa mau cerita, mama mau mendengarkan”, sambil mengusuk-ngusuk punggungnya. Jangan sampai suami curhatnya lebih sering ke orang lain daripada ke istrinya sendiri.
3. Pandai mengutarakan perasaan
Jika anda sudah eneg dengan keegoisan suami anda, anda dapat mengutarakan isi hati anda kepadanya. Namun anda harus mengutarakan semua itu tanpa menyinggung perasaannya. Jangan serta merta anda mengatakan bahwa ia egois. Cukup katakan bahwa anda dan anak-anak sangat membutuhkan perhatian darinya.
Contoh lain, mintalah suami anda lebih memperhatikan kata-kata anda saat anda berdua sedang berbicara. Tidak perlu mengeluarkan kata-kata kasar untuk menggungkapkan rasa sebal anda.
4. Menyediakan me time
Sifat egois terkadang lahir dari kejenuhan rutinitas. Kesibukan yang terus menumpuk setiap hari berpotensi mematikan kepedulian terhadap lingkungan sekitar termasuk keluarga. Orang-orang egois sering berdalih mengurus diri sendiri saja sudah kepayahan, untuk apa mengurus orang lain? Apa jadinya jika kalimat itu keluar dari mulut suami anda?
Oleh sebab itu, tips menghadapi suami egois yang disebabkan karena rutinitas yang menjenuhkan adalah memberinya me time atau waktu untuk Anda dan suami untuk menikmati hidup. Bisa dilakukan bersama-sama dengan jalan-jalan seperti saat masih pacaran.
Atau bisa juga sendiri-sendiri misal suami pergi mancing dengan teman-temannya, dan istri pergi belanja dengan teman sendiri. Meluangkan me time sangat penting untuk menjaga kesimbangan mental seperti olahraga atau melakukan hobi lainnya. Anda juga layak kok untuk menikmati me time ini. Dengan demikian, energi positif dapat terisi kembali dan membawa relaksasi bagi pikiran.
5. Menyampaikan kritik
Jika sikapnya sudah sangat keterlaluan, tidak masalah jika anda ingin mengkritiknya. Namun, lakukan dengan cara yang baik. Kritik yang baik tidak mengandung judgement, kata-kata kasar atau menyudutkan suami. Kritik ini bertujuan untuk memberitahu bahwa selama ini ia telah bersikap egois dan membuat anda tidak bahagia. Jangan sampai anda malah menyulut perang baru karena penyampaian kritik yang membabi buta. Be wise!
6. Cerdas berkompromi
Untuk bisa menghadapi pria egois dan mau menang sendiri, kita harus pintar-pintar bersiasat. Pada saat anda membutuhkan bantuan dan ditolak, anda dapat melakukan kompromi dengan suami. Misalnya, ketika anda memasak dan anak anda sedang menangis sementara suami anda sedang membaca koran.
Anda tidak mungkin meninggalkan masakan begitu saja tetapi juga tidak tega membiarkan anak anda menangis . Mintalah bantuan suami anda dengan memberikan kompensasi sebuah menu atau minuman kesukaannya dan berikan sebuah pujian untuknya agar ia mau melakukan hal tersebut.
7. Tumbuhkan Kembali Rasa Sayang
Permasalahan sehari-hari kadang membuat istri lupa untuk menjadi sosok yang menyenangkan bagi suami. Mungkin istri begitu sibuk mengurus anak, pekerjaan rumah, dan mengelola keuangan keluarga. Saat suami kurang menyayangi istri, ia jadi tega pada istri.
Saat suami makin sayang pada istri, biasanya ia akan lebih peka dan peduli. Tidak tega jika istri kelelahan sehingga saat merasa lelah sekalipun ia akan berusaha melakukan yang terbaik untuk istri.
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Sudah bukan saatnya anda menangisi sifat egois suami anda, tetapi hadapi dengan berbagai cara yang anda bisa 🙂
Sumber : bunda.co
Medical Doctor, WordPress Fan & Radio Broadcasting. Founder KLIKHOST.COM