Saat ini sudah ada termometer digital yang sangat aman digunakan, apalagi buat anak-anak. Tapi sayangnya masyarakat awam masih banyak yang lebih memilih termometer air raksa.
Sewaktu menjadi co-ass (dokter muda), saya pernah menaruh termometer di saku baju lab, dan ternyata kepencet dan akhirnya pecah. Saat itu saya tidak terlalu panik karena saya pikir air raksa itu tidak berbahaya, jadi saya cuekin aja. hehehe
Bagi keluarga yang masih mempunyai anak balita, sering kali menghadapi anak yang demam panas. Ibu-ibu yang awas akan perubahan temperatur tubuh anaknya, biasanya menyimpan termometer di rumah agar dapat memonitor suhu tubuh anaknya dari waktu-kewaktu. Termometer yang banyak digunakan biasanya yang terbuat dari bahan kaca dimana didalamnya terdapat cairan. Termometer ini dapat dibeli di apotik atau toko obat, dan harganya cukup terjangkau.
Termometer yang banyak dipasaran dengan harga terjangkau adalah termometer yang menggunakan cairan merkuri, yang disimpan dalam bejana kaca tembus pandang. Bila temperatur disekitar termometer meningkat, maka cairan merkuri memuai dan menunjuk angka tertentu yang sekaligus merupakan angka temperatur yang diukur. Karena terbuat dari kaca, termometer ini sangat mudah pecah. Bila termometer pecah, cairan merkuri didalam termometer keluar ke alam bebas.
Sebagaimana diketahui, bahan merkuri adalah bahan yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Merkuri adalah logam berat yang dapat menjadi pencetus beberapa penyakit berbahaya. Merkuri bisa masuk ke dalam tubuh dan tersimpan dalam darah. Masuknya merkuri kedalam tubuh, dapat melalui makanan atau minuman yang tercemar bahan merkuri. Kalau pecahan termometer merkuri tersebar ke bahan-bahan di dalam rumah, maka secara langsung dapat membahayakan penghuni rumah. Bisa juga termometer pecah dan merkuri tumpah ke lantai. Bila lantai dibersihkan dengan air, maka air bekas pencucian yang tercemar merkuri masuk kedalam saluran drainase, maka merkuri akan mencemari lingkungan.
Merkuri relatif mudah menguap dan berubah menjadi gas yang tidak berbau. Jika termometer pecah, segera gunakan masker dan ambil botol isi dengan minyak tanah, kumpulkan air raksa yang biasanya berserakan membentuk bola dengan lembaran plastik untuk dimasukkan ke dalam botol tadi. Sisa air raksa dalam tabung termometer dapat dikeluarkan dengan jalan diketuk-ketukkan ke botol sehingga langsung tertampung di sana. Ada bahan khusus yang dapat digunakan untuk menetralisir air raksa ini, misalnya serbuk seng yang akan membuatnya menjadi bentuk garam yang relatif tidak volatil.
Bila menyimpan termometer merkuri di rumah, pastikanlah bahwa termometer tersimpan dengan baik dan jangan sampai pecah. Jangan sampai termometer merkuri anda dibuat mainan anak-anak!
Jika penyimpanan dan penggunaan tidak menjamin termometer dari kemungkinan pecah, ada baiknya menggunakan termometer non-merkuri, seperti termometer digital yang jauh relatif sangat aman, terutama untuk anak balita.
Medical Doctor, WordPress Fan & Radio Broadcasting. Founder KLIKHOST.COM
Selama tidak pecah amankan mas ?
@petrus soeganda, aman sentosa 😀
assalamualaikum .. saye ade kerja di laboratorium , ade termometer cek suhu tu pecah dan cairan merkuri nya kemna mana, mngkin tethirup ,, adakah bahaya sangat bagi tubuh ?? please info
saya Risau dg kesehatan ????????
Termometer saya barusan pecah di kamar Saya sendok butiran air raksa dengan kertas kemudian tak taruh di kertas tisu. Saya buang ke tempat sampah.
Bagaimana ini?? Bahayakah utk saya dan keluarga ? Terima kasih.