Pemerintah Republik Indonesia sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan (41/M-IND/PER/5/2014) kemudian (40/M-DAG/PER/7/2014) dan (55/M-DAG/PER/9/2014) bahwa pada tahun 2015 akan mulai diberlakukan implementasi HPMP (HCFC atau Hidroklorofluorokarbon Phase-Out Management Plan). Pada peraturan tersebut juga dituliskan untuk penghapusan HCFC-22 atau lebih dikenal dengan sebutan Freon R22 pada sektor refrigerasi dan Air Conditioner, serta syarat dan ketentuan Impor BPO (Bahan Perusak Ozone) dan larangan impor produk yang mengandung Refrigerant R22.
Semua pabrikan AC di Indonesia DILARANG untuk memproduksi, mengimpor ataupun menjual produk AC yang masih menggunakan Refrigerant atau Freon R22 mulai Januari 2015. Namun pihak dealer atau toko AC masih boleh menjual semua stok produk mereka sampai habis. Sedangkan untuk keperluan service dan spare part Freon R22, masih boleh digunakan sampai tahun 2030, dimana pada tahun tersebut pemerintah menetapkan penghapusan R22 dari Indonesia.
Sampai tahun 2014 kemarin, AC yang beredar di Indonesia menggunakan 2 macam Refrigerant. yaitu R22 dan R410A. Freon R22 biasanya digunakan di semua lini AC non-inverter sedangkan Freon R410A digunakan di tipe AC Inverter. Kecuali Daikin yang memiliki Inverter dengan 2 tipe Freon tersebut.
Lalu mulai 2015 ini pabrikan AC mulai banyak yang menggunakan 3 jenis freon, yaitu Freon R32, R410A dan R290. Untuk produk AC Panasonic dan Daikin mulai tahun 2015 menggunakan produk Freon R32 dan R410A untuk line up produk mereka. Untuk brand Korea, mereka akan menggunakan line up Full R410A. Sedangkan untuk merk pabrikan China kemungkinan besar mereka menggunakan Freon R290 atau Freon R410A (masih dalam tahap pengkajian).
Perbedaan Freon R32 dengan jenis lainnya
Freon R32 ditemukan oleh Daikin Jepang pada tahun 2012, dan mulai digunakan di line up AC mereka mulai tahun 2013. Jadi semua pabrikan AC Jepang lain yang menggunakan Freon R32 hanya membeli lisensi dari Daikin. Teknologi Inverter pun sebenernya ditemukan oleh Daikin dan dijual lisensinya agar dapat digunakan ke semua merk AC di dunia. Daikin merupakan perusahaan yang fokus hanya memproduksi AC saja.
Nah perbedaan masing-masing Freon itu apa ya? Mari kita bahas satu persatu.
[wptg_comparison_table id=”1″]
ODP adalah Ozone Depletion Potential alias Potensi Perusakan Ozone
GWP adalah Global Warming Potential alias Potensi Pemanasan Global
Cooling Index adalah angka index dingin. Semakin tinggi, semakin bagus
Flammability adalah Tingkat mudah terbakar Freonnya
Dari tabel diatas kita bisa melihat beberapa hal :
1. Freon R32 lebih ramah lingkungan dibandingkan R410A sekalipun karena memiliki GWP yang lebih rendah dibanding R22 dan R410A
2. Freon R32 memiliki angka index dingin yang JAUH LEBIH TINGGI bahkan dari R22, jadi tidak akan ada lagi komplain bahwa pake AC Inverter jadi lebih tidak dingin.
3. Freon R32 memang memiliki potensi mudah terbakar yang lebih tinggi dari R22 dan R410A. Namun jangan takut karena tidak dapat membuat AC meledak, bahkan ketika rumah Anda kebakaran.
4. Freon R290 sebenarnya adalah yang paling HIJAU, namun karena angka index dingin yang cukup rendah dan tingkat mudah terbakar yang cukup tinggi, baik Daikin dan Panasonic memutuskan untuk tidak menggunakannya.
Jadi setelah melihat penjelasan diatas, harusnya anda tidak perlu ragu lagi untuk memilih menggunakan AC yang menggunakan Freon R32 ataupun R410A sesuai peraturan pemerintah. Kalau ditanya mana yang paling bagus, maka Freon R32 yang paling bagus.
Tabung Freon yang beredar di Indonesia ada 3, yang berwarna hijau adalah tabung Freon R22, yang berwarna pink atau merah muda adalah tabung Freon R410A, sedangkan tabung Freon R32 akan berwarna biru. Jadi jangan sampai salah ya, karena bila AC anda diisi oleh Freon yang tidak seharusnya, kompressor AC pasti akan jebol. Sama seperti mobil Diesel Anda yang tiba-tiba diisi premium, pasti bakal jebol mesinnya. Kemudian dengan banyaknya merk Freon yang beredar, kami tekankan untuk menggunakan Freon R32 merk DAIKIN made in Japan. Jadi kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Sudah ditemukan di pasaran merk Freon R32 KW1 dengan merk PUR* yang harganya JAUH lebih murah dari Freon R32 merk Daikin. Hati-hati ya dengan penggunaannya karena kemurnian Freon R32-nya kemungkinan besar dibawah yang asli merk Daikin. Gambar tabungnya ada seperti gambar diatas ya untuk yang merk Daikin.
Untuk AC Panasonic sendiri yang diproduksi di Indonesia yaitu tipe Standard 1/2 sampai 1PK, Alowa dan Alowa Ion akan menggunakan Freon R32. Untuk yang diproduksi di Malaysia khusus tipe Inverter yang menggunakan Freon R410A. Semua tipe lain seperti tipe Standard mulai 1.5 sampai 2.5PK dan tipe Envio sudah menggunakan Freon R32 juga.
Untuk AC Daikin tipe Urusara 7, European Design, Hi-Inverter, Inverter Smile, Deluxe dan Standard Malaysia menggunakan Freon R32. Sedangkan untuk tipe Standard Thailand menggunakan Freon R410A.
Sekali lagi saya ingin mengingatkan kalau freon R22, freon R32 dan Freon 410A TIDAK KOMPATIBEL satu sama lain jadi freon TIDAK BOLEH dicampur ataupun DIGANTI jenisnya. Jadi walaupun Freon AC habis karena bocor atau alasan apapun, tetap harus diisi ulang dengan Freon tipe bawaan ACnya. Satu-satunya cara untuk mengganti Freon AC, misalkan dari R22 ke R32 adalah dengan membeli AC yang baru yang sudah menggunakan Freon R32, tidak ada cara lain.
Sumber : https://www.nationalelektronik.com/2015/01/perbandingan-freon-r32-r22-r410a-dan-r290/
Medical Doctor, WordPress Fan & Radio Broadcasting. Founder KLIKHOST.COM