Menjadi lawan bicara yang baik

Bicara sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari, terutama bahasa verbal. Tapi seringkali terjadi miss-communication.

Si A menganggap apa yang dia katakan harusnya sudah bisa dimengerti (tersampaikan maksudnya)  si B. Tetapi ternyata si B tidak mengerti apa yang dimaksud si A.

Kemungkinan itu dikarenakan cara berpikir si A yang berbeda dengan si B. Si A menganggap apa yang dia katakan harus bisa dimengerti oleh si B. Padahal belum tentu si B mempunyai pola berpikir yang sama “nangkapnya”.

Kasus seperti ini biasa terjadi dalam komunikasi antara atasan dan bawahan. Atasan menganggap bawahan sudah mengerti karena tidak bertanya. Namun, bawahan tidak bertanya bukan karena sudah mengerti tetapi  karena takut dimarahi.

Salah satu solusinya : coba suruh bawahan mengulangi apa yang Anda katakan.

Komunikasi yang gagal bisa menyebabkan akibat yang fatal. Dalam bidang apapun itu.

Lalu bagaimana jika kita berbicara dengan klien, teman atau sahabat ?

Simple: setiap orang ingin dihargai. Oleh karena itu, hargai lawan bicara Anda. Dengan mengatakan “iya” mungkin bisa menjadi kata sederhana yang memperlancar komunikasi pertemanan.

Jadilah lawan bicara yang baik dan jangan pernah mempermalukan lawan bicara Anda. Niscaya Anda mempunyai banyak sahabat yang segan terhadapat Anda!

5414 Total Views 1 Views Today

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: