Everyone Is Important

Ketika Anda bertemu dengan seorang pejabat atau orang penting lainnya dimana Anda juga punya kepentingan, tentu Anda akan memperlakukan secara ISTIMEWA bukan? Tapi bagaimana jika anda bertemu dengan seseorang yang biasa saja, apakah Anda tetap memperlakukan dengan hormat ?

Anda lebih menghormati mereka yang sekarang masih punya pangkat dan status itu di masyarakat. Tetapi ketika mereka sudah tidak punya pangkat dan status lagi, mungkin Anda akan menurunkan level hormat Anda.

Hormati setiap orang yang Anda temui tanpa memikirkan apakah mereka penting atau tidak. Bagaimana Anda memperlakukan orang lain itu penting. Perlakukan semua orang dengan cinta dan rasa hormat yang juga ingin Anda dapatkan. Pastikan untuk selalu menghormati semua orang tidak peduli betapa sederhananya mereka memandang Anda.

Pepatah Yoruba mengatakan Manusia itu seperti air, kita tidak tahu di mana kita akan bertemu. Karena Anda tidak tahu kapan lain kali Anda akan bertemu orang lain, mengapa tidak memberi mereka yang terbaik yang bisa mereka dapatkan dari Anda sekarang. Hormati mereka dan tunjukkan cinta dan perhatian yang bisa Anda berikan kepada siapa pun.

Dunia benar-benar membutuhkan lebih banyak dari kita untuk belajar lebih mencintai dan menghormati satu sama lain. Banyak dari kita membawa begitu banyak rasa sakit di hati kita dan menunjukkan rasa hormat dari orang lain sangat membantu untuk membuat kita benar-benar bahagia.

Dan kita semua harus bahagia. Dunia membutuhkan lebih banyak dari kita yang lebih bahagia daripada kita saat ini. Apa pun situasi Anda saat ini, pastikan Anda menghormati semua orang yang datang dengan rasa hormat dan perhatian tertinggi. Siapa yang tahu di mana Anda bisa bertemu lagi? Dan karena membantu orang lain berarti membantu diri kita sendiri, menghormati orang lain pasti berarti menghargai diri kita sendiri.

Lalu bagaimana jika menghadapi seseorang yang jiwanya sakit ? cenderung egois dan memaksakan kehendak ? Tentu saja Anda punya pilihan untuk menghindari siapapun yang bisa menjadi “racun” bagi jiwa Anda sendiri.

1702 Total Views 1 Views Today

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: