Apa itu SOC dan SOH Baterei ?

Bagi Anda yang sedang berkecimpung atau mau berkecimpung di dunia PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) ataupun ingin membuat UPS, maka istilah-istilah aki / baterei berikut ini harus Anda pahami.

Baterai biasanya ditentukan oleh tegangan dan kapasitas nominalnya. Tegangan nominal pada dasarnya adalah tegangan titik tengah baterai atau tegangan yang diukur saat baterai memiliki status pengisian sebesar 50%. Sedangkan kapasitasnya adalah jumlah arus yang dapat disediakan baterai untuk waktu tertentu (Ah). Kapasitas nominal biasanya diukur dengan pemakaian baterai dalam 10 jam dengan pemakaian arus 1/10 dari kapasitas baterai.

Ada beberapa istilah umum dalam baterai, berikut ini lebih detilnya:

  • Kapasitas nominal atau C menunjukkan jumlah pengisian yang dapat disimpan di dalam baterai atau yang dapat diambil dari sel baterai yang terisi penuh berdasarkan tingkat pemakaian tertentu. Kapasitas nominal menggunakan satuan Ampere-jam (Ampere-hour, Ah), atau terkadang dapat dikonversi ke dalam Watt-jam jika tegangan sistem diketahui.
  • State of charge atau SoC adalah kondisi charge dalam baterai atau rasio antara kapasitas sisa dan kapasitas nominal yang dinyatakan dalam persentase (%).
  • Depth of discharge atau DoD adalah jumlah energi yang digunakan dari baterai. Ini adalah kebalikan dari state of charge. Oleh karena itu, ketika spesifikasi baterai menyatakan bahwa siklus hidupnya mungkin lebih besar dari 1500 siklus dengan DoD 80%, artinya hal tersebut hanya akan terjadi jika penggunaan energi tidak melebihi 80% dari kapasitas nominalnya.
  • Siklus/ Cycle adalah satu kali urutan pengisian dan pemakaian. Lead acid baterai ditentukan sebagai siklus pakai atau jumlah siklus sebelum baterai mengalami penurunan kapasitas atau rusak. Idealnya, baterai yang baik harus memiliki setidaknya 2000 siklus atau setara dengan 5 tahun operasi.
  • State of health (SoH) adalah rasio kondisi baterai saat ini terhadap kondisi ideal atau kapasitasnya ketika masih baru. SoH dinyatakan dalam persentase (%). Salah satu alasan turunnya nilai SoH adalah meningkatnya hambatan internal baterai yang membuat sebagian dari kapasitas baterai tidak dapat digunakan.
  • Deep discharge adalah ketika energi baterai dipakai di bawah tegangan end-of-discharge atau tegangan di pemakaian akhir. Tegangan end-of-discharge itu sendiri adalah titik tegangan baterai ketika baterai telah benar-benar habis terpakai atau ketika SoC kurang dari 20%.
  • C-rate biasanya menyatakan pengisian atau pemakaian energi yang sama dengan kapasitas baterai dibagi dengan waktu. Sebagai contoh: tingkat pemakaian C10 (atau I10) untuk 1000 Ah adalah sebesar 1000/10 atau sebesar 100 A.
  • Overcharge adalah kondisi ketika arus berlebih diterapkan pada baterai di akhir pengisian. Overcharge menyebabkan terjadinya elektrolisis sehingga terjadi pembentukan gas serta hilangnya air.
  • Round-trip efficiency adalah menyatakan rasio antara energi yang digunakan selama pemakaian dan energi untuk mengisi kembali baterai sampai penuh. Efisiensi termasuk rugirugi selama pemakaian dan pengisian. Baterai lead acid pada umumnya memiliki efisiensi sekitar 85% atau sedikit lebih rendah dari lithium-ion yang efisiensinya mencapai 95%.
  • Self-discharge rate adalah tingkat penurunan kapasitas baterai tanpa terhubung ke beban atau karena aktivitas kimia internal. Tingkat penurunan kapasitas pada baterai lead acid biasanya maksimal 2% per bulan pada temperatur 20° C. Angka ini akan menentukan persyaratan untuk pengisian daya baterai di saat tidak digunakan.
  • Open circuit voltage adalah tegangan baterai ketika diukur tanpa terhubung ke beban

YouTube video
608 Total Views 6 Views Today

One thought on “Apa itu SOC dan SOH Baterei ?

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: