Pada 18 Oktober 2019 jagat maya kembali digemparkan oleh berita viral terkait penamparan beberapa siswa SMK di Malang oleh seorang motivator berinisial AP atau AS. Beritanya bisa dibaca di https://radarmalang.jawapos.com/ditetapkan-sebagai-tersangka-agus-piranhamas-ditangkap-di-surabaya
Beberapa teman mengontak saya, bahkan ada yang memberi wejangan kepada saya untuk tidak ikut-ikutan. Saya sampaikan bahwa saya tidak mau punya musuh dengan siapa saja saat ini, sehingga saya bisa berteman dan belajar dari siapa saja itu hak saya. Termasuk kepada Pak Agus Setiawan atau Agus Piranhamas yang saya pribadi belum pernah menjadi murid ataupun jadi peserta workshopnya secara langsung. Saya belajar dari sisi positifnya. Biarlah kasus yang menimpa beliau kini proses hukumnya bisa berjalan lancar dan kita doakan yang terbaik serta ada hikmah yang bisa dipetik.
Berikut kisah Pak Agus Piranhamas yang saya tulis berdasarkan pengamatan saya :
Kalau Anda sudah mengenal bisnis online dari tahun 2010 – 2013, tentu tahu bahwa dunia IM Indonesia pernah heboh di periode waktu itu. Ya, waktu itu nama Agus Setiyawan, atau yang lebih dikenal dengan AGUS PIRANHAMAS, sempat heboh karena beliau berhasil membuat “sekte” IM yang anti mainstream. Salah satu cirinya adalah : “Berani menyombongkan diri”. Sempat menggemparkan forum ads-id, sehingga para blogger di sana yang kala itu kurang paham dengan seminar dan workshop internet marketing pun turut “unjuk gigi”.
“Menyombongkan diri” di sini maksudnya adalah berani menuliskan kata-kata yang selama ini orang hindari. Sebut saja ada salah satu murid beliau yang dari banyuwangi… Murid ini menjuluki dirinya dengan “Pendekar Internet Marketing“. Search aja kata kunci tersebut di google, nanti Anda akan tahu sendiri… Dan masih banyak lagi yang lainnya yang tetap low profile, seperti salah satunya Dosen Jualan (Yogyakarta).
Yes, sebenarnya itu bagian dari personal branding, cuma beberapa internet marketer mungkin merasa ANEH. Memang yang diajarkan oleh Pak Agus sebelum menjual produk adalah HARUS BERANI MENJUAL DIRI SENDIRI. Saya setuju sekali dengan hal ini… Bagaimana mau jual produk kalau kita sendiri ga “PEDE” ?
Dan ada satu slogan juga yang dibuat oleh Pak Agus, yaitu “Open No Limit Except Aurat“.
Anda bisa lihat profilnya di : http://www.pembicarainternetmarketing.com/cv-complete-open-no-limit-except-aurat/a-data-pribadi/
Dan sekarang ini ada satu slogan Pak Agus, yaitu : PARA PENGENDALI INTERNET. hehehe.. Kedengaran aneh ? tapi itu bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi orang yang mau memahaminya 🙂
Saya sudah kenal pak Agus dari tahun 2009. Waktu itu saya jualan kartu untuk akses internet unlimited dengan kecepatan hingga 4 mbps di blog adabisnis.com… Wow, sangat cepat sekali waktu itu..Biayanya juga murah. Nah, Pak Agus tiba-tiba kontak saya via YM untuk beli kartu ini karena beliau sering mengadakan pelatihan internet marketing. Waktu itu kan akses internet tidak sebagus sekarang ini. Dan beberapa bulan setelahnya, Pak Agus mengontak saya untuk talkshow di radio Solagracia FM Malang. Akhirnya saya datang ke rumahnya dulu, ngobrol-ngobrol tentang materi yang akan dibahas.
Selengkapnya Anda bisa baca artikel saya berikut :
==> http://adabisnis.com/talkshow-di-radio-solagracia-fm-974-malang-jawa-timur/
Sekarang ini karir Pak Agus sebagai pembicara internet marketing sudah berada di puncak. Sudah banyak yang dihasilkan. Murid-muridnya juga banyak yang sukses, baik jadi pebisnis maupun jadi pembicara internet marketing.
Berikut saya rangkum hal-hal positif yang bisa saya ambil dari Pak Agus :
1. Orang IT itu pendiam, bisu dan pemarah
Kebanyakan orang IT memang seperti itu, maka kalau suruh mengajari nubie, kebanyakan ga betah atau ga bisa sabar. Saya acungi jempol atas kesabaran Pak Agus dalam mengajari para pemula, karena terkadang butuh waktu yang tidak sebentar.
“Dengan disetiap Seminar dan Workshop, AJARILAH Dengan KASIH dan DIDIKLAH Mulai Dari BAYI. Makanya semua peserta yang ikut SUKSES semua dan BANJIR ORDER.”, kata beliau.
2. Belajar ada level-levelnya
Belajar internet marketing ada level PAUD, TK, SD, SMP, SMA, S1 dst. Hehehehe.. Kedengaran lucu? Yes, tapi itulah yang memang terjadi. Level PAUD itu adalah yang baru bisa bikin email.. wkwkwk
Sedang level SMP itu adalah SEO atau bisa bikin web wordpress berbayar. Kalau levelnya masih PAUD kemudian diajari level SMP, apa ga cepat botak kepalanya? wkwkwk… Jadi semua itu ada tingkatan-tingkatannya, jangan buru-buru belajar level tinggi.
Pak Agus juga seringkali mengatakan : Ukur waktu, tenaga, otak dan UANG. Jangan bikin startup seperti bhinneka kalau otaknya dan uangnya ga memenuhi.
Nah, yang SD bisa mengajari yang masih PAUD, jangan yang masih SD malah mengajari yang sudah SMP, entar malah muridnya yang mengajari gurunya.. wkwkwk
3. Anti mainstream
Saat mengisi seminar atau workshop, Pak Agus sering menggunakan celana warna putih. Aneh ya? hehehe.. Tapi itulah ciri khasnya. Beliau ingin tampil beda.
Dan satu lagi, Pak Agus adalah sosok yang bisa mengambil PELUANG. Di saat yang lain membuat panduan atau membership secara online, Pak Agus mengambil market offline yang jarang dilirik orang. Bahkan market ini justru yang paling besar di Indonesia karena sebagian besar orang lebih suka diajar di kelas (tatap muka) dibanding dengan menonton video tutorial atau membaca ebook.
Ya tentu saja, karena secara offline, maka cukup banyak waktu yang dikorbankan.
4. Punya keyakinan yang kuat
Pak Agus adalah orang yang melankholis, sehingga sangat detail. Salah satunya adalah perkara rumah. Beliau sangat memperhatikan aturan-aturan seperti fengsui dll.
5. Sangat sayang sama istri
Ada satu hal yang membuat saya “mbrebes” alias berlinang air mata, yaitu ketika beliau bercerita bahwa beliau sering memijat istrinya. Selama ini yang menjadi keyakinan saya adalah istri yang harus melayani suami, tapi setelah dapat wejangan tersebut, apa yang saya yakini itu ternyata tidak benar.
Istri merupakan belahan jiwa yang harus disayang dan dilayani. Sebagai laki-laki kita tidak boleh menjadi seorang “bayi besar”… harus bisa melindungi dan mengayomi, bukan malah sebaliknya. Memang tugas istri adalah melayani dan membantu suami, tapi tentu dalam batas-batas kewajaran. Jika istri tidak mampu menuntaskan pekerjaan rumah, maka suami wajib membantu secara otomatis.
6. Membangun komunitas OMG (Online Marketer Group)
Awal tahun 2015 yang lalu saya mengikuti Gathering Nasional OMG (Online Marketer Group). Saya ajak teman-teman dari IM Kediri untuk hadir secara rombongan.
Sebenarnya tujuan saya ke sana adalah untuk mengetahui seperti apa komunitas OMG itu. Ternyata luar biasa! Saya banyak ketemu orang-orang hebat, bahkan ada juga beberapa paramedis juga yang beralih profesi menjadi internet marketer 🙂
Ada sekitar 200 lebih peserta yang hadir pada Gathering Nasional tersebut. Saya diingatkan lagi tentang ide Pak Agus bahwa sebenarnya seminar dan workshop hanyalah sebagai bahan portofolio untuk ditawarkan ke perusahaan besar, salah satunya dalam menjual jasa konsultasi internet marketing (SEO dll).
Saya adalah orang yang suka belajar dan mengamati. Dari situ saya belajar bahwa KINI ADALAH ERANYA MEMBANGUN KOMUNITAS.
Murid-muridnya disebut dengan piranhamaser. Sedang murid yang menjadi guru disebut dengan piranhamaster.
Piranhamas diambil dari nama jalan rumah Pak Agus, yaitu di Jl. Piranha Atas V/1, Lowokwaru, Malang.
7. Menciptakan kegemparan dan kontroversi sehingga jadi bahan pembicaraan
Dengan adanya hal-hal kontroversial, seperti status komentar pak agus di facebook, dari situ justru nama Agus Piranhamas semakin dikenal luas. Semakin banyak orang penasaran.
Dan berikut kata-kata pak agus yang patut diteladai adalah : “Ketika banyak orang membully, tangkis itu dengan PRESTASI.”
Hal di atas berkaitan dengan “MINDSET”. Selalu ada orang-orang yang tidak menyukai kita, tapi jangan sampai energi kita terkuras memikirkan orang-orang itu. Cukup tangkis dengan PRESTASI
Orang benci karena mungkin belum tahu saja yang sebenarnya. Dan sayangnya sekali mereka tidak menyadari bahwa mereka telah membuang energi dan waktu dg “perhatiannya” (Baca : kebencian).
Berikut salah satu contohnya : https://www.facebook.com/search/str/para%20pengendali%20internet/keywords_top
“Biarkan KARYA yang BERBICARA”, mungkin seperti itu prinsip Pak Agus…
8. Selalu meninggalkan jejak dimana saja
Ada salah satu yang diajarkan oleh Pak Agus, yaitu menamai setiap tempat yang dikunjungi dengan nama usahanya. Misalnya berkunjung ke sebuah restoran X… Nah, menggunakan facebook untuk menamai lokasi itu dengan misalnya : “Pembicara Internet Marketing”… Ditambahkan pula nomer handphonenya.
9. Babat alas sendirian di Jogja tanpa EO
Pertama kali menggelar seminar dan workshop di Jogja, Pak Agus datang sendirian, tanpa ada EO. EOnya ya Pak Agus sendiri.
10. Ga bisa berbicara tapi malah jadi pembicara publik
Kalau diperhatikan, Pak Agus sering bergetar tangannya saat berbicara di depan.
11. Holistik dan komprehensif
Bukan cuma aspek bisnis yang dibahas, tapi juga soal KEHIDUPAN secara keseluruhan.
12. Welcome dengan siapa saja
Pak Agus bukan saja pembicara internet marketing di atas panggung, tapi ketika ada orang berkunjung ke rumahnya pun tetap dilayani. Jika ingin privat, biayanya sekitar Rp. 5.000.000 (hampir sama dg biaya workshop). Tapi jika ingin gratis, bisa magang di rumahnya selama 6 bulan, tapi tentu ada syaratnya 🙂
13. Sesuatu yang rumit disampaikan dengan bahasa yang sederhana
Tidak banyak orang yang mampu menyederhanakan sesuatu yang rumit. Ilmunya mungkin sama saja, tapi gaya penyampaian yang berbeda itu juga akan membuat hasil belajar yang berbeda. Ada banyak murid yang awalnya gaptek, bahkan tidak bisa membuat email, akhirnya bisa menjadi internet marketer yang sukses berkat belajar privat dengan Pak Agus.
14. Menciptakan trend
Pola pengajaran Pak Agus lumayan unik. Yang DIAJAR dengan metode AJARILAH Dengan KASIH dan DIDIKLAH Mulai Dari BAYI (mengapa metode tsb, KARENA 70% Orang IT adalah BISU dan PEMARAH).
a. Riset (Luar Negeri dan Dalam Negeri)
b. Iklan (Luar Negeri, Dalam Negeri, Forum)
c. Youtube
d. Twitter
e. Facebook
f. Blog
g. SEO (Dasar, Lanjutan, Expert)
Aliran piranhamas tdk pernah mggunakan bahasa teknis yg cenderung sulit diucapkan, tetapi menggunakan bahasa yg sederhana yg terkadang ditertawakan oleh pihak lain.. tp bagi mereka apalah arti dr istilah tsb, yg penting kata kunci tepat, riset akurat, isi rekening meningkat…
Contoh istilah aliran piranhamas yg sampai sekarang jd acuan alumni yg terkadang ditertawakan pihak lain:
1. Menguasai halaman google (istilah kerennya google domination)
2. GCI jejer2 sepuluh (google suggestion)
3. Kata kunci di daleman tokonya (SEO on page)
Dll.
15. SEGMENTED dan TARGETED
Satu pelajaran penting dari pengajaran pak Agus adalah poin ke 15 ini, yaitu SEGMENTED dan TARGETED…. Saya banyak belajar dari 2 kata ini. Penentuan segmen dan target yang jelas akan membuat bisnis Anda jadi lebih terarah.
Dan masih banyak hal lain yang bisa Anda pelajari dari Pak agus jika bertatap langsung di rumah beliau 🙂
Dari semua kisah suksesnya, tentu ada kisah gagalnya. Dibalik workshop dengan lebih dari 10 orang peserta, tentu ada beberapa kali workshop hanya beberapa peserta yang bisa dihitung dengan jari. Dibalik kelebihan, pasti ada kekurangan. Memang kesuksesan bukan sebuah tujuan, tapi sebuah PERJALANAN.
16. Filosofi Hidup
Hidup jangan Boros
Hidup jangan sebentar-sebentar Pengeluaran
Hidup harus Hemat
Tapi jangan hidup Kikir.
Ada hal lain yang dapat Anda pelajari dari Pak Agus ? Silahkan share di comment
Medical Doctor, WordPress Fan & Radio Broadcasting. Founder KLIKHOST.COM