Cara Pemasangan AC Split Yang Benar dan Tidak Boros Listrik

Tips dan cara menentukan tempat pemasangan AC Agar Rapi Dan Awet

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan AC yang perlu Anda tahu. Salah satunya adalah posisi/letak pemasangan AC agar terlihat rapi, juga menambah kesan ruangan menjadi indah, karena jangan sampai setelah AC di pasang malahan akan mengganggu kenyamanan dan kesulitan untuk melakukan Perawatan AC.

Beberapa hal yang harus di hindari pada saat menentukan lokasi pemasangan AC:

  • Gas yang mudah terbakar
  • Udara yang mengandung kadar garam tinggi
  • Oli mesin
  • Kondisi lingkungan khusus

Pemasangan Unit Dalam (Indoor AC)

1. Pasang Indoor AC membelakani Pintu masuk, dengan tujuan agar Udara dingin yang dihasilkan tidak cepat terbuang ketika pintu dibuka.

2. Hindari pemasangan Indoor diatas Peralatan Elektronik lain seperti Perangkat Komputer, TV, Telepon dan lainnya dengan tujuan untuk menghindari kesulitan dalam Maintenance dan menghindari pula kerusakan barang-barang elektronik Anda ketika AC anda mengalami bocor Air atau airnya menetes.

3. Hindari Pemasangan AC diatas Tempat Tidur, dengan tujuan sama seperti No.2

4. Hindarkan Pemasangan Indoor dengan Mulut Indoor menghadap pada kita, agar kita hanya mendapatkan efek dinginnya saja.

5. Usahakan drainase tertata dengan baik. Jika tempatnya ditengah-tengah ruangan, maka siapkanlah jaringannya terlebih dahulu sehingga mempermudah dalam instalasi dan tidak merusak ruangan.

6. Jangan terlalu rapat dengan atap plafon : + 15 cm dari atap. Hal ini bertujuan agar sirkulasi udara lehih baik. Sebab udara yang ditiupkan oleh indoor unit dihisap dari bagian atas dan depan indoor unit, jadi kalau bagian atas tertutup atap akan sangat mengurangi kualitas pendinginan

7. Ketinggian unit indoor minimal jarak 2,5 meter dari lantai agar tidak mudah disentuh oleh anak-anak.

8. Pasang pada tempat yang dapat menahan beratnya unit. Hati-hati bila memasang pada dinding yang memakai batako.

9. Pilih posisi yang memudahkan pemasangan pipa dan kabel-kabel yang menuju unit luar (outdoor) untuk menghindari banyaknya tekukan-tekukan pipa AC

10. Sediakan tempat yang cukup luas untuk memudahkan pelepasan cashing indoor dan pencucian filter indoor pada saat perawatan AC

11. Pastikan buangan air AC dari indoor mengalir dengan baik dan lancar untuk menghindari terjadinya luapan air buangan AC ke dalam unit indoor. Oleh karena itu saat kita membuat jalur pembuangan air, kita harus ingat bahwa air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat lebih rendah.

Pemasangan Unit Luar (Outdoor AC)

1. Unit luar tidak boleh di pasang terbalik karena oli pelumas kompresor akan masuk ke sirkuit pendingin, sehinggga dapat merusak unit AC

2. Pilih tempat terbuka dan kering, serta hindari dari sumber panas matahari langsung

3. Pasang di tempat yang tidak menggangu jalan (bila rumah di dalam Gang senggol)

4. Pilih posisi yang mudah dalam penyambungan pipa AC yang terhubung ke indoor AC. Pipa penghubung harus diperhatikan sebab jika pipa sampai bengkok maka akan mengganggu sirkulasi refrigran. Panjang pipa penghubung yang paling baik antara 3 meter sampai 6 meter (ini adalah panjang ideal), namun jika tidak memungkinkan bisa ditambah hingga 9 meter sampai 12 meter (tergantung daya AC Ruang, lebih dari itu jangan pasang AC). Jika kurang dari 3 meter, sebaiknya pipa penghubung digulung dibelakang outdoor sehingga mencapai 3 meter.

5. Tempatkan unit luar pada posisi yang dapat membuang udara secara bebas agar udara panas outdoor tidak kembali ke dalam rumah/ruangan. Jika tidak mungkin untuk ditaruh di tempat dengan sirkulasi udara yang baik atau ruang bebas yang tidak luas, usahakan Outdoor terpasang pada ruang yang mempunyai space kosong sekitar 1 meter, dengan posisi : belakang outdoor ada space 30 cm dan depan outdoor ada space kosong 70 cm.

6. Pilih tempat yang suara operasi AC dan hembusan udara outdoor tidak menggangu tetangga

7. Buat jarak pemasangan outdoor AC yang memudahkan dalam hal perawatan AC

8. Jika unit luar (outdoor) di pasang terlalu tinggi, perhatikan kekuatan bracket penyangganya

9. Jika Posisi outdoor lebih tinggi dari Indoor, maka usahakan menggunakan Trapping ( Pipa dilengkungkan lebih tinggi dari Outdoor) Agar Oli tidak terlalu banyak mengalir di pipa Refrigerant.

10. Jangan Memasang outdoor dekat dengan Jendela karena akan menimbulkan dengung pada Jendela sehingga bersuara.

11. Jika pemasangan instalasi pipa ac melewati atap rumah (di atas plafon), usahakan agar pipa AC tersebut dibalut kembali dengan ductape AC (isolasi) untuk menghindari kondensasi AC yang dapat merusak plafon. Jika ingin dipendam di dalam tembok, usahakan terbungkus di dalam pipa pvc karena kondensasi ac ini lama kelamaan akan membuat tembok menjadi rusak dan berlumut.

 

Prinsip dasar kerja AC Split

Untuk lebih mengerti ini perlu ke prinsip dasar cara kerja komponen dasar AC yang terdiri dari :

1. Kompresor (menaikkan tekanan, freon gas menjadi panas)

2. Kondensor (membuang panas, sehingga freon gas berubah menjadi cair)

3. Drossel / katup ekspansi (menurunkan tekanan, freon cair menjadi dingin)

4. Evaporator (menyerap panas, freon cair menjadi gas)

 

 

Dalam unit indoor terdapat evaporator yang “memaksa” cairan refrigeran (freon) berubah wujud menjadi gas. Sedangkan dalam unit outdoor terdapat kompresor, kondensor, dan katup ekspansi yang mengembalikan wujud gas refrigeran menjadi cair kembali.

Proses perubahan wujud cair menjadi gas memerlukan energi. Energi diserap dari lingkungan, yaitu tempat evaporator berada. Berupa energi mudah diserap, yakni energi panas sensible (komputer, manusia, dinding, dsb.) dan panas laten (keringat, dsb.). Setelah refrigeran menjadi gas, dia tidak akan menyerap energi lagi, sehingga harus dicairkan kembali agar siklus dapat berkelanjutan.

Langkah pertama pencairan dengan pemadatan oleh kompresor. Kemudian dikondensasikan dalam kondensor. Ketika terjadi proses kondensasi, refrigeran melepaskan energi. Itulah sebabnya mengapa tiupan kondensor terasa hangat bahkan cenderung panas. Refrigeran cair siap diproses menjadi gas dengan bantuan katup ekspansi yang berfungsi mengubah cairan menjadi kabut atau embun. Selanjutnya proses berulang dengan evaporasi tadi.

Akibat proses dan komposisi peralatan utama itu, kita akan mendapatkan dua buah pipa refrigeran antara unit indoor dan outdoor. Satu pipa menyalurkan gas dari evaporator ke kompresor, dan pipa lainnya menyalurkan cairan terurai/embun dari katup ekspansi ke evaporator. Dari informasi ini kita dapat menyimpulkan bahwa :

Kalau posisi outdoor di bawah indoor, refrigeran cair harus mengalir dari bawah ke atas dan refrigeran gas mengalir dari atas ke bawah. Sifat gas cenderung “melayang”, sedangkan zat cair cenderung mengendap. Jadi kombinasi posisi ini agak memperlamban sirkulasi refrigeran. Sementara dari segi arsitektur tampak lebih rapi karena unit outdoor bisa “disembunyikan”.

Sedang kalau posisi outdoor sejajar indoor, maka baik refrigeran cair maupun gas akan mengalir secara horizontal. Jarak atau panjang pipa refrigeran antara outdoor dan indoor unit juga relatif pendek. Dengan begitu sirkulasi refrigeran cukup lancar. Namun dari segi arsitektur tidak beda jauh dengan penampilan AC Windows.

Kalau outdoor di atas indoor, maka refrigeran cair akan mengalir dari atas ke bawah dan refrigeran gas akan mengalir dari bawah ke atas. Mengingat sifat gas yang cenderung “melayang” dan zat cair cenderung “jatuh” maka kombinasi posisi ini akan mempermudah sirkulasi refrigeran. Dari segi arsitektur, menyembunyikan unit outdoor di atap bukanlah pekerjaan sulit.

 

Masih bingung juga gimana peletakannya ???

Jadi di dalam pipa AC yang sepasang itu, ada yg berisi freon cair dan gas. Karena cairan pasti lebih berat dari gas, freon cair yang menghasilkan dingin, sebisa mungkin / sebanyak mungkin harus berkumpul di indoor unit. Dan untuk itu posisi yang baik adalah indoor di bawah, sementara outdoor di atas.

Eh TUNGGU DULU!!! Belum selesai….

Pada kompresor juga terdapat minyak pelumas (oli kompresor). Dengan posisi outdoor di atas – indoor di bawah, minyak tersebut dapat ikut masuk kedalam evaporator, sehingga tidak akan menguap menjadi gas dan kembali ke kompresor seperti freon, melainkan ia terjebak di dalam indoor. Hal ini yang menyebabkan efisiensi evaporator menurun karena sebagian permukaannya tertutup oli. Diperkirakan dalam 1-2 tahun oli ini akan berpindah ke indoor unit dan tidak dapat kembali ke outdoor unit. Oli yang berada di unit indoor akan menghalangi penghisapan hawa panas, juga menyebabkan kompresor kekurangan oli dan lama-kelamaan akan menyebabkan kompresor rusak.

Jadi yang aman sebenarnya outdoor di bawah, indoor di atas. Tapi kembali lagi freon cair harus dipompa oleh kompresor naik ke atas (indoor), beban kompresor lebih berat, yang artinya listrik lebih boros.

Jadi yang aman tapi gak boros adalah sejajar. Dengan instalasi pipa dari outdoor naik dulu sedikit ke atas untuk mencegah oli masuk ke indoor, lalu turun lagi ke indoor, supaya freon cair terjebak di indoor.

Biasanya untuk yang instalasi indoor-outdoor tembus belakang berbuntutan, teknisi suka membuat loop (pipa digulung).

Sampai sini, sudah tahu kan cara pemasangan yang benar ??? Dengan membaca artikel ini, maka Anda bisa mengingatkan tukang AC jika mereka melakukan hal yang salah.

1660 Total Views 1 Views Today

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: