Berlagak Jadi Bos

Menjadi bos itu memang enak, karena tinggal menyuruh-nyuruh saja. Tapi bagaimana jika yang disuruh adalah seorang perempuan ? lagi kesulitan membawa barang berat, tapi si bos malah diam saja ? Tentu akan dibatin dalam hati pembantu perempuan tersebut : “Bos ini ga ngerti apa kalau saya lagi kesulitan”. Memang ada pembantu yang langsung ngomong, tapi kebanyakan ya diam saja. Atau menunjukan ekspresi yang keberatan.

Rendahkan diri kita sekalipun kita memang membayar orang untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Jadilah bos yang bijaksana, bukan yang tahunya hanya memerintah.

Demikian pula saat mengajak anak bermain, layani anak dengan baik. Misal bermain sepak bola, bukan anaknya yang cuma disuruh ambilin bola sementara bapaknya yang malah asyik menyepak bola.

Dalam pergaulan, hindari berpikir bahwa orang lain itu PEMALAS. Kita bisa sukses seperti sekarang ini kalau bukan karena kebaikan dan kemurahan Tuhan juga tidak mungkin akan bisa. Ini adalah privileges yang diberikan oleh sang pencipta untuk kita bisa berkarya dengan maksimal. Jangan ketika kita di atas malah justru menghakimi yang masih di bawah. Mereka yang masih di bawah hanya perlu waktu dan momen yang tepat untuk “GEMBOK OTAKNYA” DIBUKA dengan KUNCI yang tepat. Mungkin perlu orang lain yang membuka kunci tersebut. Ketika kunci di otaknya berhasil dibuka, maka seseorang bisa berlari lebih cepat. Tapi tentu saja STANDAR HIDUP SETIAP ORANG TIDAK SAMA, apa yang kita lihat masih “di bawah” tapi ternyata itulah standar hidup yang mereka inginkan, ya mau gimana lagi?

725 Total Views 1 Views Today

One thought on “Berlagak Jadi Bos

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: