Beberapa waktu yang lalu saya datang ke sebuah ruko untuk bertanya tentang produk pengempes perut. Bertemulah saya dengan ketua timnya. Yang laki kurus, yang perempuan (maaf) agak gemuk.
Yang perempuan bercerita bahwa dia sudah sukses turun 5kg setelah meminum sebuah shake yang diyakini berasal dari tanaman herbal kehidupan. Tapi saya lihat memang masih gemukan. Iapun mengakui kalau memang kurang berhasil dalam program diet yang ia jalani.
Lalu saya bertanya ke suaminya : “wah enak ya mas sampean itu, makan banyak tetap kurus”.
Suaminya bilang : “wah malah ga enak mas karena saya ini ada gangguan pencernaan.”
Lalu istrinya ikut menjelaskan : “Suami saya ini orangnya anyi-anyi. Kalau makan selalu pilih-pilih. Seringkali suatu ketika dia minta nasi goreng, lalu saya bikinkan, eh setelah jadi nafsu makannya malah hilang.,, katanya sudah kenyang. Akhirnya saya juga yang menghabiskan, dan akibatnya diet saya selalu gagal sekalipun pakai suplemen… Hehehe”
“Sering juga suami malam-malam ngajak beli makan. Ya terpaksa saya ikut nemeni makan. Walhasil gagal diet lagi”, tambahnya.
Orangnya jujur, tapi saya ga jadi order deh….harusnya cerita yg bagus2 dan spektakuler Agar orang jadi tertarik 😀 Cerita yang bagus adalah cerita tentang bagaimana membangun kesamaan dengan calon konsumen.
Apakah Anda adalah juga pasangan yang seperti itu ? Yang satu gemuk, dan yang satu kurus ? hehehe… Pasti mirip-mirip ya ceritanya 🙂
Dan bagi orang yang gemuk tapi jual produk pelangsing, saya sarankan lebih cocok berjualan via online… Saya pernah ketemu seorang penjual produk pelangsing (MLM). Saya cletuk dia : “Eh mas, perutnya buncit gitu lo… Pasti ga pakai produknya ya?” … Lalu dia bilang : “Hehehe.. .Makanya mas saya jualannya via online, karena orang ga bakal tahu bagaimana aslinya bentuk tubuh saya”. Produk-produk pelangsing seperti ini biasanya mahal, jadi belum tentu yang jual juga pakai 🙂
Medical Doctor, WordPress Fan & Radio Broadcasting. Founder KLIKHOST.COM