Perbedaan Switch Managed dan Unmanaged

Switch adalah perangkat yang berfungsi sebagai media penghubung dalam jaringan yang sama dan memperbesar skala jaringan (dengan mudah bisa digunakan untuk menambah PC dalam jaringan yang sama). Saat ini peran dan fungsi switch terus berkembang dengan diterapkannya beberapa fitur yang makin menjadikan switch begitu handal dalam mendistribusikan data antar komputer yang terhubung dengan Switch tersebut.

Tidak semua switch bisa menjalankan fitur-fitur canggih yang sangat mendukung kehandalan dalam meneruskan data dari satu komputer ke komputer lain. Secara umum semua jenis switch mempunyai 2 fungsi utama, yaitu fungsi Address Learning dan meneruskan / menyaring data frame.

Ada dua jenis switch, yaitu yang dilengkapi dengan fitur-fitur handal yang mendukung kinerja switch dan switch yang hanya menjalankan fungsi dasar saja. Inilah yang disebut dengan switch managed dan switch unmanaged.

Switch UnManage (Non Manageble Switch)

Unmanaged switch adalah switch yang tidak dapat di-manage. Maksudnya adalah switch tersebut pada saat kita membelinya, hanya bisa kita nyalakan dan tancap semua kabel UTP ke switch tersebut, dan sudah berfungsi dengan baik. Unmanaged switch biasanya dipilih oleh pengguna-pengguna yang memang tidak ingin ‘dipusingkan’ oleh konfigurasi peralatan jaringan, karena sekedar plug-and-play. Selain mudah dipasang, tentu saja karena tidak adanya modul management di dalam switch, harga dari switch tersebut akan lebih murah dibandingkan switch yang managed. Namun, apabila terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah, karena memang switch nya tidak bisa diapa-apakan. Beberapa trouble shooting jaringan yang sering terjadi dalam pemakaian switch unmanage diantaranya : IP Address ConflictEthernet tidak bisa connect, dan virus jaringan

 

Switch Manage (Manageble Switch)

Arti dari manageable di sini adalah bahwa switch dapat kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan network kita agar lebih efesien dan maksimal, sehingga bisa diatur untuk kebutuhan jaringan tertentu. Kelebihan switch manageable adalah:

  • Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
  • Pengaturan access user dengan access list
  • Membuat keamanan network lebih terjamin
  • Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
  • Mudah memonitoring trafic maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.

Beberapa hal penting dalam menentukan Spesifikasi  dan Konfigurasi Manageble Switch

  1. Kapasitas jaringan saat ini dan masa yang akan datang ditetapkan berdasarkan kebutuhan bisnis saat ini dan masa yang akan datang.
  2. Jumlah dan tipe dari manageable Switch / Hub ditetapkan berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini dan masa yang akan datang.
  3. Topologi jaringan diidentifikasi.
  4. Persyaratan keamanan dan manajemen jaringan ditetapkan.
  5. Manageable switch / hub dengan fitur yang cocok dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi.
  6. Workstation, komputer, server, Router, dan perangkat jaringan yang lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan jaringan.
  7. Manageable Switch / hub dan perangkatnya dirangkai berdasarkan kebutuhan jaringan.
  8. Perangkat Manageable switch / hub dan Jaringan diuji berdasarkan persyaratan pabrik dan atau petunjuk pengujian.
  9. Jaringan dijamin tidak gagal atau terpecah dalam segmen-segmen yang terisolasi.
  10. Pengaturan jaringan dibuat berdasarkan dari hasil pengujian.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa antara kedua tipe switch tersebut (manageble Switch dan Non Manageble Switch) memiliki perbedaan, antara lain dalam hal :

1. Instan / Simple

Switch Unmanage simpel dan mudah digunakan (langsung pakai). Pada switch Manage belum tentu bisa langsung digunakan (perlu dilihat konfiguasi yang ada didalamnya).

2. Harga

Switch Unmanaged biasanya lebih murah dari switch manageable. Hal ini wajar karena kemampuan switch unmanaged hanya terbatas pada fungsi dasar yaitu fungsi Address Learning dan fungsi penerus/penyaring data. Switch manageable umumnya lebih mahal, namun kehandalannya sebanding dengan harga jenis switch ini.

3. Pengaturan switch
Switch unmanageable hanya bisa meneruskan data, switch jenis ini tidak bisa diatur-atur, semua pengaturan pada switch sifatnya tetap dan tidak bisa diubah-ubah. Plug and play istilahnya.

Switch manageable bisa diatur sedemikian rupa agar mampu meningkatkan performa switch dalam meneruskan data. Switch manageable juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang digunakan untuk mengatur lalu lintas data.

4. Virtual LAN
Switch jenis manageable dilengkapi sebuah fitur yang sangat popular dan juga sangat bermanfaat, yaitu Virtual LAN atau VLAN. VLAN merupakan fitur dari switch yang membuat atau mengijinkan beberapa segment LAN untuk menggunakan sebuah hardware switch secara bersama-sama.

Prinsipnya adalah VLAN berfungsi untuk mengelompokan port-port dari sebuah hardware switch secara logika, dimana port-port tersebut dikelompokan berdasarkan segment LAN. Jadi biasanya satu switch hanya bisa dipakai oleh satu LAN, namun dengan VLAN sebuah switch bisa dipakai oleh lebih dari satu LAN dan lalu lintas datanya pun tidak saling bercampur meskipun menggunakan hardware yang sama. Hal ini tidak terdapat pada switch unmanage.

5. Redundancy
Dalam dunia networking, redundancy adalah kemampuan untuk menyediakan jalur cadangan selain jalur utama, dan ketika jalur utama terputus maka proses data transfer melewati jaringan backup.

Fungsi Redundancy pada switch manage bisa diatur secara otomatis. Ketika terjadi masalah pada link utama, maka link backup langsung mengambil alih fungsi link utama. Pada switch unmanage, redundancy tidak bisa diterapkan secara otomatis seperti pada Manage switch.

6. Prioritas lalu lintas data
Switch unmanaged tidak bisa mengatur prioritas lalu lintas data mana saja yang lebih dahulu atau diutamakan untuk dikirim. Semua jenis data prioritasnya sama, tidak ada yang lebih istimewa.

Pada switch jenis manage, prioritas terhadap jenis data mana yang dikirim terlebih dahulu bisa dilakukan. Misalnya data yang berisikan percakapan atau suara bisa lebih diprioritas dari pada data jenis lainnya.

7. IP Address Untuk Fungsi monitoring
Pada switch jenis unmanage, tidak ada fungsi monitoring terhadap kondisi switch. Switch unmanage dipasang dijaringan tanpa bisa dicek melalui network apakah switch tersebut On atau Off. Pengecekan hanya bisa dilakukan dengan memastikan bahwa data yang terkirim ke tujuan melalui switch tersebut telah sampai.

Switch jenis manage, fungsi monitoring bisa dilakukan dengan mengkonfigurasi IP address dan mengecek melalui IP address, bisa juga melalui protocol SNMP ataupun program monitoring jaringan lainnya.

8. Standar VLAN(IEEE 802.1Q, VLAN tagging)

Pada Swicth Manage Support ke berbagai perangkat, seperti Router. Sehingga Konfigurasi VLAN di Switch Manage bisa dibaca di perangkat lain yang support VLAN. Pada Switch unmanage hal ini tidak bisa dilakukan.

 

Lalu switch merek apa yang bagus ? Menurut saya yang paling bagus adalah merek CISCO!

1584 Total Views 1 Views Today

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: