Pemenang VS Pecundang

1. Pemenang : “Mari kita cari tahu….”

Pecundang : “Tidak akan ada seorangpun tahu tentang itu…”

2. Ketika seorang pemenang melakukan kesalahan, dia bilang …”Saya yang salah…”

Ketika pecundang melakukan kesalahan, dia bilang “… Itu bukan salah saya”

3. Pemenang berjalan untuk menghadapi masalah

Pecundang berjalan berputar-putar dan tidak pernah sampai finish

4. Pemenang membuat komitmen

Pecundang hanya membuat janji untuk diingkari

5. Pemenang mengatakan “Saya memang baik, tetapi saya tidak sebaik itu kok”

Pecundang berkata “Saya tidak seburuk orang pada umumnya”

6. Pemenang selalu belajar dan mencoba untuk lebih baik dari sebelumnya.

Pecundang selalu mencoba untuk menghancurkan orang lain yang lebih baik dari dia

7. Pemenang berkata “Seharusnya ada cara yang lebih baik untuk menyelesaikan hal ini”

Pecundang berkata “Dari awal inilah caranya….!!!”

Hi… ini adalah artikel yang saya terjemahkan dari jimmyoentoro.com. Saya cukup terperangah ternyata selama ini saya masih jadi seorang pecundang. Berusaha sempurna di depan orang lain dengan mengatakan bahwa “kesalahan itu bukan karena saya.”

Bahkan ketika ada sebuah masalah, saya berusaha untuk mencari “alasan” yang masuk akal bahwa masalah itu diakibatkan oleh orang lain atau kesalahan klien. Dan seringkali saya tidak mau mendengarkan pendapat orang lain dan cenderung memaksakan kehendak sendiri yang didasari emosi.
So, mulai hari ini belajar dan terus belajar untuk lebih baik dari hari kemarin.

Pemenang selalu akan naik.

Pecundang hanya akan berputar-putar