Mungkin Anda sudah sering mendengar kata Passion, apalagi di seminar motivasi dlsb. Jika ada yang bertanya “bagaimana cara memulai sebuah bisnis? bisnis apa yang cocok untuk saya lakukan?”, kebanyakan mentor bisnis akan menanyakan balik “apa passion Anda? jalani apa yang menjadi passion Anda, maka Anda akan sukses!”.
Rene Suhardono, penulis buku “UltimateU” mengatakan : “bekerja tanpa didasari oleh passion adalah sebuah pekerjaan yang sia-sia.” Lanjutnya lagi, tanpa passion, semua aktivitas hanya sekadar untuk pemenuhan kebutuhan minimal memperoleh gaji, pangkat, fasilitas kerja, dan atribut lain. Tidak ada kesenangan berkarya. Tidak ada keasyikan merasakan hal-hal baru. Tidak ada desakan dari dalam diri untuk terus-menerus menjadikan diri lebih baik / bertumbuh (dikutip dari : fimela.com).
Passion (hasrat / gairah) adalah modal berharga bagi kita untuk menggapai apa yang dinamakan dengan kesuksesan. Passion merupakan faktor penting yang menggerakkan seseorang dalam menjalani proses untuk mencapai tujuannya. Passion adalah suntikan yang membawa Michael Jordan, Pele, Lance Amstrong, hingga Chris John tampil sebagai sosok-sosok juara dalam cabang olahraga masing-masing (Buku Winning With Passion – JIMMY GANI & ERVIN A. PRIAMBODO).
Bicara mengenai passion, jangan berpikir kalau passion sama dengan hobby. Mirip tapi tidak sama. Secara singkat passion adalah segala hal yang kita minati sedemikian rupa sehingga kita tidak terpikir untuk tidak mengerjakannya. Passion adalah melakukan apa yang kita suka hingga tak merasa bekerja setiap kali kita melakukannya. Passion adalah hal yang saat dikerjakan membuat hati kita lega, lepas dan gembira, terlepas dari urusan uang, jabatan dan materi.
Bagaimana cara menemukan passion atau gairah hidup Anda?
Berikut ini 7 cara menemukan passion Anda yang saya kutip (dengan penyesuaian) dari blog Kristine Batasina, penulis buku “The Purpose Driven Teens” :
1. Cari tahu apa yang paling Anda suka
Hal apa yang Anda suka : Menggambar, Bicara, Melukis ? Oprah menyadari bahwa ia suka bicara, dan karena melakukan apa yang disukainya, ia menjadi seorang milyarder meski awalnya mungkin dia tidak kepikiran akan sekaya itu sekarang.
2. Kegiatan apa yang bisa membuat Anda rela melakukannya tanpa dibayar?
Agar Anda lebih ‘connect’ atau ‘ngeklik’ dengan pekerjaan Anda, pikirkan apa yang membuat Anda bersedia melakukannya tanpa dibayar, maka Anda akan melakukannya dengan segenap hati.
3. Apa yang menurut Anda sangat mudah untuk dilakukan, padahal sukar untuk orang lain?
Ada yang bilang kalau menulis blog adalah hal yang sulit dan membuang-buang waktu, tapi tidak untuk saya. Ada yang menganggap menggambar itu mudah, yang lain menganggap menulis jauh lebih mudah. Apa yang menurut Anda sangat mudah dilakukan?
4. Kegiatan apa yang membuatmu susah berhenti melakukannya?
Kegiatan apa yang membuat Anda jadi lupa waktu, lupa makan, lupa hal lain dan merasa sedang berada di duniamu sendiri (autis) ketika melakukannya ? saat saya menulis blog di blog saya yang lain yang sesuai dengan passion saya, saya serasa tidak mengindahkan dunia sekitar, karena sudah masuk dalam alam yang saya sukai.
5. Topik apa yang paling membuat Anda bersemangat memperbincangkannya?
Misalnya adalah hal apa yang menarik saat Anda obrolkan dengan teman-teman Anda. Misalnya soal fashion, IT, gadget dlsb.
6. Apa yang paling membangkitkan rasa percaya dirimu?
Tidak hanya suka, biasanya kita merasa percaya diri kita terdongkrak saat melakukan apa yang jadi passion kita.
7. Jika masih bingung, tanyakan pada orang tua Anda, apa hal yang paling menonjol atau paling sering Anda lakukan ketika waktu kecil.
Seorang anak kecil sudah bisa menemukan apa-apa yang sungguh disukainya dalam hidup. Misalnya, dari kecil menyukai mendengarkan lagu-lagu, waktu besar menjadi seorang komposer, adalah hal yang menyenangkan buatnya. Atau sewaktu kecil suka mendengarkan radio, suka berbicara layaknya seorang penyiar radio, dan waktu besar menjadi seorang penyiar radio betulan adalah impian yang menjadi kenyataan.
Selamat menemukan passion Anda!
“Tanpa passion, semua aktivitas hanya sekadar untuk pemenuhan kebutuhan minimal memperoleh gaji, pangkat, fasilitas kerja, dan atribut lain. Tidak ada kesenangan berkarya. Tidak ada keasyikan merasakan hal-hal baru. Tidak ada desakan dari dalam diri untuk terus-menerus menjadikan diri lebih baik” – Rene Suhardono
Medical Doctor, WordPress Fan & Radio Broadcasting. Founder KLIKHOST.COM