Cara Mutasi SIM Antar Kota/Kabupaten Dalam 1 Propinsi

Pengalaman saya dalam mengurus mutasi SIM sangat mudah dan gampang sekali. Saya urus sendiri dan tanpa calo satupun. Berikut ini cara melakukan mutasi SIM sesuai pengalaman saya. Yang saya mutasi adalah SIM A dan C.

Hari pertama :

1. Datang ke tempat pengurusan SIM di kota / kabupaten asal. Langsung saja ke bagian mutasi untuk cabut berkas. Sebelumnya, Anda siapkan fotokopi KTP yang baru, SIM lama serta MAP. Biasanya tempat fotokopi di sekitar situ sudah mengerti kalau Anda bilang ingin mutasi SIM. Silahkan tumpuk berkas Anda dan menunggu panggilan.
2. Setelah dipanggil, Anda akan mendapat surat pengantar. Anda bisa segera bergegas untuk mengurusnya.

Di hari pertama ini Anda tidak mengeluarkan biaya sepeserpun selain biaya transport dan fotokopi

 

Hari kedua :

1. Anda datang ke tempat pengurusan SIM di kota/kab yang Anda tuju. Siapkan surat keterangan sehat dari dokter terdekat. Agar Anda tidak salah, sebaiknya Anda bertanya dimana dokter yang bisa dimintai surat keterangan sehat. Umumnya biayanya Rp. 20.000,-. Jika 2 SIM, maka butuh 2 surat keterangan, yang artinya bayar Rp. 40.000,-
2. Anda beli MAP warna biru (soal warna silahkan tanyakan dulu ke petugasnya agar tidak keliru).
3. Lalu datang ke loket pendaftaran. Serahkan semua berkas-berkas Anda + surat pengantar. Ingat, Anda harus fotokopi ulang surat pengantar tersebut sebanyak 2 kali jika yang Anda urus adalah SIM A dan C.
4. Anda akan dipanggil oleh bagian pendaftaran, lalu disuruh melakukan pembayaran di loket pembayaran. Setelah itu Anda menunggu panggilan untuk foto.

Di hari kedua ini biaya yang Anda keluarkan adalah sebesar biaya perpanjangan SIM, biaya surat keterangan sehat dan biaya foto.

Note : Jangan baper (bawa perasaan) jika mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari oknum petugas. Misalnya ogah-ogahan dalam menjawab pertanyaan Anda. Cuekin aja! 🙂

Semoga bermanfaat!