Migrasi HDD ke SSD Dengan Mudah dan Cepat

Untuk Anda yang ingin meningkatkan performa leptop/PC, daripada harus beli leptop lagi yang tentu saja harganya tidak lebih murah, Anda bisa mengganti HDD dengan SDD dan upgrade memori RAM. Keduanya penting untuk meningkatkan kinerja.

Kenapa browsing ketika membuka banyak tab (multi tab) seringkali loading melulu ? itu bisa dikarenakan memori RAM yang full. Sedang akses software seringkali lelet, itu bisa diatasi dengan SSD.

Merek SSD yang recommended berdasarkan bencmark seluruh dunia adalah SAMSUNG 850 PRO 256GB. Garansinya sangat lama, yaitu 10 tahun. Sedangkan untuk Memori RAM, ada 2 merek yang recommended, yaitu : CORSAIR dan KINGSTON. Saya rekomendasikan untuk membeli RAM 8GB (sesuaikan dengan spesifikasi leptop Anda karena tidak semua motherboard support hingga 8 GB RAM).

Untuk Anda yang menggunakan SSD Samsung, tidak usah kuatir dengan proses migrasi OS karena Samsung sudah menyediakan software “Data Migration”. Sedang untuk Anda yang menggunakan SSD merek lain tapi tidak disertai software untuk migrasi, Anda bisa lakukan clone harddisk menggunakan software free “Easeus”. Pengalaman saya menggunakan software “Data Migration”, proses migrasi sangat cepat.

Leptop yang saya gunakan adalah merek ACER ONE Z1402. RAM 2 GB, HDD 500 GB, Dual core processor. Saya punya 2 leptop ini untuk kerja karyawan dan dua-duanya sama-sama LELET. Untuk browsing, seringkali loading, padahal pakai EDGE. Sudah saya optimasi, juga tetap kurang sip performanya. Mungkin karena saya terbiasa menggunakan macbook pro yang cukup cepat prosesnya, sehingga pegang windows pada leptop ini jadi terasa lelet.

Langkah-langkah yang saya  :

  1. HDD saya lepas dari leptop, lalu saya ganti dengan “SSD Samsung 850 PRO 256GB“. Saya membelinya di tokopedia.
  2. DVD RW saya lepas, saya ganti dengan “SSD HDD Caddy Slim 9.5mm SATA DVD Slot Hardisk – GRC-BR-HDSC95” yang saya beli juga di tokopedia. Saya masukkan HDD lama ke Caddy Slim ini agar bisa difungsikan sebagai secondary drive untuk data.
  3. Saya lepas memori RAM DDR3 2GB dari leptop, lalu saya pasang Memori RAM DDR3 8 GB merek Corsair yang saya beli di tokopedia juga.
  4. Setelah itu leptop saya nyalakan lagi, dan ternyata yang masih booting dari HDD. Setelah masuk windows, ternyata SSD tidak terdeteksi. Lalu saya instal driver SSD, barulah terdeteksi. Setelah itu saya instal software “Data Migration”. Prosesnya sangat cepat karena saya hanya memindahkan OS saja yang spacenya kurang dari 50 GB.
  5. Setelah proses migrasi data selesai, lalu restart, maka otomatis booting dari SSD. Permasalahan selanjutnya adalah HDD tidak bisa ONLINE karena SIGNATUREnya sama dengan SSD. Saya paksa untuk ONLINEkan di bagian MANAGE DEVICE >  STORAGE. Setelah itu saya format ulang dengan software EASEUS PARTITION TOOLS. Tentunya semua data penting di HDD harus sudah dibackup ke HDD external atau media lain.

Total biaya upgrade di atas saya habis 2,7 juta. Lumayan ya? hehehe… Namanya juga experiment, tapi cukup puas dengan hasilnya. Harga leptopnya sendiri 3,5 juta.

Dan ini yang menarik dari SSD Samsung, yaitu ada software pengelolaan SSD yang bernama “Samsung Magician”. Dengan software ini Anda bisa mengaktifkan fitur RAPID. RAPID ini berfungsi untuk meningkatkan kecepatan baca tulis data hingga lebih dari 4 kali biasanya. RAPID menggunakan memori RAM 1 GB sebagai CACHE untuk selanjutnya dikirim ke SSD. Makanya saya sarankan selain tambah SSD, juga Anda harus upgrade RAM agar bisa menggunakan fitur RAPID dan juga bisa multitasking tanpa lelet.

Dari test benchmark di atas terlihat bahwa Read dan Write di atas 2500 MB/s. Padahal jika tidak diaktifkan fitur RAPID, kecepatannya hanya sampai sekitar 500 MB/s.

Sudah tidak sabar untuk meningkatkan kinerja leptop Anda secara DRASTISSS ???? Segera beli SSD dan upgrade memori RAM Anda!

Oya, mungkin Anda menggunakan windows ASLI bawaan leptop ? Anda takut lisensi OEM hilang ketika ganti harddisk atau memori ??? Tenang saja!!! Lisensi windows tidak akan hilang karena ganti Harddisk atau memori. Karena lisensi windows OEM melekat pada motherboardnya, bukan HDD maupun memori RAM. Jadi ketika Anda migrasi dari HDD ke SSD pun, Anda tidak perlu memasukkan nomer lisensinya (dan memang mulai windows 10 tidak lagi menggunakan nomer lisensi) karena windows akan langsung mengenali secara online.

Masih ragu untuk beli SSD ?

Berikut ini KELEBIHAN SSD :

1. Mempercepat booting (super cepat hanya 4 detik pada windows 8)
Booting dengan SSD bisa lebih cepat hingga cuma memakan 30-75 persen waktu booting dengan hardisk.

2. Pencarian file lebih cepat
Pencarian file di komputer akan lebih cepat dengan SSD meskipun tanpa indexing.

3. Transfer file lebih cepat
Copy file dengan SSD cuma membutuhkan waktu 50 persen dari hard disk

4. Memulai aplikasi lebih cepat
Membuka file dengan SSD hanya membutuhkan waktu 10-50 persen dari hard disk

5. Memproses file dan data lebih cepat
Proses file dan data dengan SSD cuma membutuhkan waktu 50 persen dari hard disk

6. Perawatan lebih cepat
Maintenance dengan SSD cuma membutuhkan waktu 10-50 persen dari hard disk (maintenance misal : scanning virus, clean up registry)

7. Hemat listrik (batere lebih lama)
SSD hanya membutuhkan 10 persen daya dari hard disk. Baterei leptop Anda bisa lebih tahan lama, umumnya bertambah setengah kali lebih lama.

8. Multitasking bagus
Dengan SSD multitasking tidak membuat komputer anda lag. (Tapi jika Anda membuka banyak tab browser, tetap dibutuhkan memori RAM yang mencukup, minimal 8 GB agar tidak lelet, karena browser memakan cukup banyak memori per tab.)

9. Edit video lebih cepat
Dengan SSD, edit video hanya membutuhkan waktu 50 persen dari hard disk

10. Bisa dibawa-bawa dengan aman
SSD tidak menggunakan media cakram yang mudah tergores, jadi tahan goncangan

11. Dingin
SSD dingin karena tidak ada mekanik yang bekerja

12. Ringan
Bobot SSD hanya kurang dari 50 persen dari bobot hard disk yang berukuran sama

13. Tidak perlu defragmenting/menata file
Dengan SSD anda tidak perlu degframenting lagi

14. Memotong kerja CPU anda
Dengan SSD, file terload lebih cepat, sehingga processor tidak menunggu lama dan membuat bottleneck. Hal ini membuat CPU lebih dingin dan lebih hemat daya

15. Respon lebih cepat (responsif)
SSD tidak menggunakan cakram mekanik, jadi respon lebih cepat daripada Hard disk biasa

 

Kekurangan SSD
1. Mahal
Harga per Byte kapasitas mencapai 5-10 kali harga per byte Hard Disk

2. Kapasitas kecil

Keuntungan lain SSD dari segi harga VS yang didapat untuk notebook,value SSD dapat ditukarkan dengan siklus batere dan umur batere yang lebih panjang+PERFORMA YANG SANGAT MENINGKAT. Sedang untuk PC, value SSD dapat ditukarkan dengan kecepatan akses+listrik rumah lebih hemat.

 

Cara memanfaatkan Solid State Drive dengan benar :
1. Gunakan SSD sebagai “RUNNER” media booting , tempat program dan semua applikasi/games yang berjalan. Dengan kata lain, jadikan SSD sebagai tempat operating system dan semua aplikasi.

2. Jangan gunakan SSD sebagai “STORAGE” film, musik, data game, atau gambar-gambar karena akan memperpendek umurnya (semakin sering tulis data, SSD akan semakin cepat rusak).

3. Anda cukup menggunakan 1 SSD untuk mempercepat kinerja. Sedangkan untuk media penyimpanan, Anda bisa membeli HDD atau menggunakan HDD yang sudah ada sebagai secondary drive.

4. Jangan di RAID, terutama untuk SSD yang mempunyai fitur TRIM, karena dengan RAID otomatis fitur TRIM tidak akan jalan, dan sampah di SSD tidak akan terbuang sehingga performa dan kinerja SSD akan melambat

5. Aliran listrik harus bagus, jangan sering mati listik

6. Tidak boleh menjalankan program defragment karena akan mempercepat umur SSD dengan baca dan tulis space.

7. Jangan taruh file yang replaceable/ sering berganti/diupdate tiap waktu karena akan memperpendek umur SSD

8. Sebisa mungkin manfaatkan SSD sebagai media BACA (read), bukan TULIS, karena yang memperpendek umur SSD adalah proses menulis dan menimpa data.

 

Lalu bagaimana dengan umur SSD dibanding HDD ?

Keduanya mengalami kerusakan yang sama, walau SSD memiliki keunggulan dengan kecepatan tranfer. Semakin sering data di tulis (write), maka umur SSD akan berkurang (meskipun mitos ini sebenarnya lambat laun tidak lagi terbukti benar seiring kecanggihan produk). Yang terpenting adalah sering-seringlah membackup data yang penting. Apakah data itu berupa txt, video, doc dll. Setidaknya penguna SSD dan harddisk harus rajin mengamankan data mereka karena kedua storage tidak menjamin data yang disimpan aman selamanya.

Drive SSD modern rata rata mampu menangani kerusakan data dengan Firmware dan memberitahu ke pemakai bila ada data yang tidak bisa di simpan ke dalam SSD. Bila terjadi kerusakan sel pada chip SSD, Anda akan mendapatkan peringatan. Dan gejala SSD rusakpun akan mulai tampak dengan melambatnya kinerjanya. Jika sudah mengalami hal ini, siap-siaplah membeli SSD yang baru. SSD yang SMART umumnya akan otomatis tidak memindahkan data jika ada chip yang rusak.

Untuk penggunaan SSD pada server, disarankan menggunakan RAID agar tetap aman datanya. Karena umumnya umur SSD untuk server rata-rata 2-3 tahun saja sudah rusak.

 

Kesimpulan :

  • SSD digunakan untuk mengejar PERFORMA, bukan STORAGE. Tetap gunakan HDD untuk storage.
  • Keduanya memiliki risiko kehilangan data yang sama, jadi sering-seringlah melakukan backup terhadap data yang paling penting saja (bisa melalui cloudbackup secara otomatis maupun external drive).

 

1211 Total Views 1 Views Today

5 thoughts on “Migrasi HDD ke SSD Dengan Mudah dan Cepat

  1. Kalo boleh tau memory DDR3 buat Acer Aspire One ini type apa yah? Bongkar nya gampang yah? Terus kalo mau pindahin semua data dari HDD lama ke SSD gimana yah kalo tanpa beli extension DVD Sata Slot nya?

  2. @Alex, Jenis SODIM. Bongkar pasang susah tidaknya tergantung jenis leptopnya. Untuk memindahkan data pakai DVD enclosur

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: